Integritas Dan Aspek Etika Ipteks
Pendahuluan
Integritas menurut Khalid Yaakub
(1982) merupakan proses menyatupadukan secara budaya dan sosial
kelompok-kelompok sosial yang berbeda-beda kepada satu unit yang mempunyai
identiti yang umum dan tersendiri. Sedangkan menurut Mohd Salleh Lebar (1998),
integrasi yang diterima atau yang biasa dikehendaki ramai adalah satu proses
yang coba menyatupadukan masyarakat majmuk atau pelbagai kaum dan
mewujudkan pula pembentukkan kebudayaan kebangsaan atau nasional yang
tersendiri dikalangan mereka. Dari pernyataan diatas kita dapat mengambil garis
besar tentang pengertian integritas yaitu suatu “proses menyatupadukan”.
Frase “Etika Ipteks” jika diuraikan,
Ipteks merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni. Sedangkan
pengertian Etika (Etimologi), berasal
dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat
kebiasaan (custom). Etika
biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan
dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau
cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan
menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika
Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:
- Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
- Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
Pengertian dan definisi Etika dari para
filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:
- Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right)
- Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions)
- Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (The science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)
- Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty)
Dalam membahas Etika sebagai ilmu
yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya
dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah manusia
secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas
keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani
dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan
penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma yang
dikaitkan dengan etika.
Dengan demikian “Integritas dan Aspek
Etika Ipteks” dapat kita artikan sebagai proses menyatupadukan secara budaya dan sosial
kelompok-kelompok sosial yang berbeda-beda kepada satu unit yang mempunyai
identiti yang umum dan dalam lingkup prinsip-prinsip moral dalam penggunaan
ilmu,teknologi dan seni.
A.
Integritas Ipteks Dalam Dunia Segitiga
Sebagaimana yang telah kita ketahui
integritas merupakan menyatupaduakan atau menyatukan. Sehingga Integritas
Ipteks Dalam Dunia Segitiga memiliki maksud menyatukan atau menyatupadukan
Ilmu, teknologi dan seni dalam dunia segitiga. Frase “Dunia Segitiga” disini
adalah sebagai berikut:
Gambar
diatas adalah gambar dunia segitiga yang terdiri dari Imam, Ihsan, Insan. Yang
termasuk imam yaitu; Moralitas, Intelektuakitas, dan sensibilitas. Yang
termasuk ihsan yaitu; Etika, Filsafat, dan Estetika. Dan, yang termasuk dalam
insan yaitu; Teknologi, Sains, dan Seni.
Jika
kita mencermati gambar tersebut, keberadaan insan manusia berhubungan
dengan erat dengan ihsan dan imam. Kata “ihsan” berkaitan dengan keikhlasan
berbuat atau berkarya oleh karena kita sebagai manusia merasa didalam
pengawasan yang maha kuasa pencipta alam semesta ini. Jadi hal ini merupakan
kesadaran batin yang terekspresi dengan sendirinya oleh karena kita sebagai
insane sadar dan faham makna keberadaan diri kita sendiri yang diamanahkan
mengelola dan memelihara alam semesta ini. Adapun kata “iman”, ini adalah
konsepsi jiwa yang abstrak dan terpatri secara mendalam pada diri manusia namun
dapat terpancar tak terhingga dan tanpa batas kekuatan. Keberadaannya yang
bahkan dapat melalui batas-batas yang kongkrit sekalipun. Manusia yang memiliki
nilai iman, maka intelektualitas, sensibilitas dan moralitasnya akan bersinergi
satu sama lain bagai satu bangunan yang tidak sempurna jika salah satu diantara
ketiganya tidak ada.
v Ipteks
(Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni) dalam beberapa pandangan
1. Al-Fatabi
sebagai cendikiawan islam pada zaman keemasan islam menyampaikan bahwa : ilmu
yang sebenarnya bagaikan batang tubuh pengetahuan yang terorganisir dengan
baik.
2. Frederick ferre (1988) mengemukakan
tentang pengertian teknologi. Menurutnya teknologi adalah kecerdasan pengalaman
praktis dari pengetahuan tentang ketertiban alam dan manusia yang diwujudkan
dalam bentuk dunia kebendaan dan atau dunia kecerdasan.
3. Hamka berpendapat bahwa seni yang
setinggi-setingginya adalah ketika telah berkumpul didalamnya kebenaran,
keadilan dan keindahan yang direkat oleh cinta yang kudus.
Dari ketiga komponen diatas pemahaman tentang integritas dan
IPTEKS yang utuh tidak lain adalah suatu konsepsi multi dimensi yang didalamnya
memiliki nilai-nilai kebenaran (Ilmu pengetahuan), kebaikan (teknologi), dan
keindahan (seni). Seni adalah muara dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ketiganya saling membantu dan bersinergi satu dengan yang lain
dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
B.
Aspek Etika Ilmu, Teknologi dan Seni
Berkaitan dengan pembatasan etika
atas imu, teknologi dan seni, maka perlu jelas bagi kita bahwa yan dibatasi
secara etis ialah cara memperoleh, cara pengujian dan cara penggunaan IPTEKS
pada saat penerapannya dengan pihak lain.
Etika IPTEKS merupakan hal yang
penting, karena dengan adanya etika ipteks pengaruh-pengaruh negative dari
ipteks dapat dibatasi. Yang paling
penting adalah etika yang menyangkut hidup mati orang banyak, masa
depan,hak-hak manusia dan lingkungan hidup.
Seperti
yang kita ketahui hasil-hasil dari pengembangan ipteks, selain memiliki sisi
positif juga memiliki sisi negative. Dan untuk meredam sisi negative tersebut
dibutuhkan usaha.
Usaha-usaha
yang dapat dilakukan untuk meredam pengaruh negatif ipteks antara lain :
1. Rehumanisasi
Mengembalikan
martabat manusia dalam perkembangan ipteks modern yang sangat cepat dengan
berbagai cara. Kecepatan perkembangan ipteks sebaiknya disesuaikan dengan
kemampuan adaptasi populasi yang bersangkutan. Perkembangan nilai-nilai agama,
etika, hokum, dan kebijakan lebih lambat dari perkembangan ipteks, maka masalah
in harus mendapat perhatian khusus. Artinya lebih jauh manusia harus dipandang
secara utuh baik lahi maupun batin sehingga pembangunan dan pengembangan ipteks
selalu harus selalu mengarah pada terwujudnya peningkatan kesejahteraan manusia
seutuhnya antara lahiriah dan batiniah. Apabila ini tidak diperhatikan maka
laju kehancuran peradaban manusia tidak akan dapat diimbangi oleh laju
rehumanisasi oleh karenanya semua fihak harus mengambil bagian dan
berkontribusi positif didalamnya.
2. Kemampuan memilih
Dengan
makin bayaknya kebolehjadian yang diakibatkan oleh ipteks, maka timbul
kesukaran dalam memilih, meskipun pilihan relatif lebih sedikit daripada
kebolehjadian. Pendidikan pada umumnyadiarahkan pada caraproduksi bukan pada
cara konsumsi. Terkikisnya nilai-nilai menyebabkan menurunnya perbedaan antara
yang mungkin dengan yang terjadi, bahkan mana yang benar dan mana yang salah
sudah sangat susah dibedakan. Segala yang teknis yang akan dikerjakan, tidak
dipertentangkan dan disaring oleh nilai-nilai kemanusiaan artinya prinsip dasar
yang esensi dari suatu hal maah terabaikan. Etika yang didukung oleh aspek moal
keagamaan, social dan aspek-aspek yang terkait seharusnya menentukan apa yang
mungkin dteliti dan dikembangkan, kemudian tidak dilakukan jika tidak
manusiawi, tidak adil, tidak bermoral dan lain-lain.
3. Arah
perkembangan kemajuan
Anomali
yang ditimbulkan oleh perkemangan ipteks sekarang, akan mengakibatkan banyak
ahli yang mempertanyakan apakah tepat cara-cara yang dipakai menuju
kesejahteraan kuantitatif dan kemajuan material manusa. Beberapa ahli
mengkonstalasi bahwa penyediaan kebutuhan material yang berlebihanpun tidak
akan membawa kebahagiaan dan kesejahteraan, bahkan sebaliknya akan menimbulkan
dekomposisi lingkungan, dehumanisasi dan ketegangan-ketegangan dalam
interrelasi unsur-unsur dalam ekosistem, termasuk diantara sesame manusia.
4. Revitalisasi
Perlunya
upaya positif untuk mencegah distorsi biokultural yang berkelanjutan.
Pembangunan akan menuju ke suatu kebudayaan baru dimasa depan, sehingga
diperlukan persiapan-persiapn yang menyeluruh. Usaha-usaha revitalisasi akan
banyak dipengaruhi baik secara positif dan secara negative oleh factor-faktor
dalam maupn luar negeri.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kita tentu sudah sering mendengar kata Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi atau yang sering disingkat dengan IPTEK. IPTEK merupakan makanan sehari-hari
manusia sekarang ini. Telepon seluler, komputer, internet, dan lain-lain. Tanpa
adanya IPTEK kehidupan sosial manusia menjadi terhambat. Atas dasar kemampuan
kreatifitas berpikir, manusia dapat mengembangkan IPTEK dari waktu ke waktu.
Segala kemudahan mulai dari transportasi, telekomonikasi sampai pendidikan tak
luput dari peran IPTEK. Namun di balik itu semua manusia menjadi malas
melakukan semua aktivitasnya oleh karena semua kemudahan yang ada. Selain itu
juga, sebagian besar manusia diberbagai belahan dunia belum mencicipi manfaat
dari IPTEK tersebut. Sungguh sangat disayangkan sekali dimana sebagian orang
sudah mendapatkan kebutuhannya dengan cepat sementara yang lainnya harus
bersusah payah untuk mendapatkannya. Untuk itu sebagai mahasiswa kita perlu
mengetahui lebih dalam tentang IPTEK agar kita bisa memanfaatkan untuk seluruh
umat manusia.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada penulisan makalah ini adalah apa saja peranan IPTEK dalam membantu
dan mempermudah aspek kehidupan manusia?.
C.
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui bagaimana IPTEK dalam peranannya sebagai sarana untuk
mempermudah kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengantar Wawasan IPTEK
Wawasan IPTEKS adalah mata kuliah yang diajarkan dengan
tujuan mengarah pada pemantapan nilai-nilai karakter mahasiswa khususnya di
Universitas Hasanuddin yang dibangun berdasarkan semangat karakter bernuansa
maritime (Manusiawi, Arif, Religius,Integritas, Tangguh, Inovativ, dan Mandiri)
Secara umum pengertian wawasan dapat digambarkan sebagai
teropong multi dimensi untuk dapat melihat dan mengamati keberadaan dan
perkembangan dunia IPTEKS secara utuh. Ketimpangan telah terjadi pada fase
sebelumnya karena IPTEKS ditinjau secara fragmatis, terpenggal dan terpilah
dimana perkembangan suatu sisi tidak membantu perkembangan sisi yang lain.
Akibatnya pesona dan jiwa seni terasa asing dan seakan kabur oleh kecanggihan
ilmu dan teknologi karena masing-masing sisi sibuk memikirkan bagiannya sendiri
yang seharusnya ketiga sisi, baik ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dapat
dipandang sebagai satu kesatuan dimana ketiga sisi bersinergi satu sama lain.
Sebagai contoh Visi Perguruan Tinggi Universitas Hasanuddin
adalah: Pusat unggulan dalam pengembangan insane, ilmu pengetahuan, teknologi,
seni dan budaya berbasis benua maritime Indonesia, dan Misi Perguruan Tinggi
Universitas Hasanuddin adalah: Pertama, menyediakan lingkungan belajar yang
berkualitas untuk mengembangkan kapasitas pembelajar yang inovativ dan
proaktif. Kedua, melestarikan, mengembangkan, menentukan dan menciptakan ilmu
pengetahuan, teknilogi, seni dan budaya. Ketiga, menerapkan dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya bagi kemaslahatan Benua Maritim Indonesia.
B.
Manusia Dan Alam Semesta
Salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan
mulia adalah manusia yang diberikan amanah untuk mengelolah dan memelihara alam
semesta.
Ciri-Ciri
Umum Manusia Sebagai Makhluk Tuhan:
1. Organ tubuhnya kompleks dan
sangat khusus, terutama otaknya.
2. Mempunyai jiwa,
naluri,nalari,ruh dan hati yang sangat khas.
3. Mengadakan metabollisme
atau petukaran zat dalam tubuhnya.
4. Tingkat reversibilitas
sistem tubuh manusia sangat ideal.
5. Memberikan tanggapan
terhadap rangsangan dari dalam dan luar.
6. Memiliki potensi untuk
berkembang biak.
7. Tumbuh dan bergerak.
8. Berinteraksi dengan
lingkungannya.
9. Bersifat fanah atau
mengalami kematian
Definisi
Manusia Menurut Para Filsafat:
1. Homo sapiens, artinya
makhluk yang mempunyai budi.
2. Animal rational, artinya
binatang yang berpikir.
3. Homo laquen, artinya
makhluk yang pandai menciptakan bahasa dan
menjelmakan
pikiran manusia dan perasaan dalam kata-kata yang tersusun
4. Homo faber, yaitu makhluk
yang terampil, pandai membuat perkakas, atau disebut juga tool making animal,
yaitu binatang yang pandai membuat alat.
5. Zoon politicon, yaitu
makhluk yang pandai bekerjasama, bergaul dengan orang lain dan mengorganisasi
diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
6. Homo economicus, yaitu
makhluk yang tunduk pada prinsip-prinsip ekonomi dan bersifat ekonomis.
7. Homo religius, yaitu
makhluk yang beragama.
PROSES
PENCIPTAAN ALAM SEMESTA MENURUT ILMU PENGETAHUAN MODERN ( IPTEK )
Sejak dahulu kala, manusia dari masa ke masa selalu mempertanyakan proses penciptaan alam semesta. Berawal dari pertanyaan sederhana itu, kemudian tercipta beragam teori tentang penciptaan alam semesta. Di antara beragam teori itu, yang paling dikenal adalah teori Materialisme dan Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory).
Materialisme merupakan salah satu aliran dalam ilmu filsafat yang dikembangkan oleh para filosof Yunani Kuno. Materialisme adalah aliran yang memandang bahwa segala sesuatu adalah realitas, dan realitas seluruhnya adalah materi belaka. Menurut teori ini, alam semesta sudah ada sejak waktu yang tak terbatas.
Menurut penganut paham materialisme, alam tidak memiliki awal maupun akhir. Teori ini juga menyakini bahwa alam semesta tidak diciptakan, tetapi ada dengan sendirinya. Segala sesuatu dalam alam semesta hanyalah peristiwa kebetulan atau ketidaksengajaan dan bukan merupakan hasil dari sebuah rancangan atau visi yang disengaja.
Kaum materialis juga mengingkari adanya the ultimate nature of reality (realitas tertinggi atau Yang Mutlak). Mereka menganggap bahwa doktrin alam semesta yang digambarkan oleh sains merupakan materialisme sederhana.
Kaum materialis menyatakan bahwa para filosof tidak dapat menambah, dalam arti memperbaiki pengertian materi yang bersifat deskriptif yang diberikan para ilmuwan pada masa hidupnya. Paham materialisme ini memiliki beberapa aliran, yakni; materialisme lama, materialisme modern, serta materialisme dialektis/historis.
Sejak dahulu kala, manusia dari masa ke masa selalu mempertanyakan proses penciptaan alam semesta. Berawal dari pertanyaan sederhana itu, kemudian tercipta beragam teori tentang penciptaan alam semesta. Di antara beragam teori itu, yang paling dikenal adalah teori Materialisme dan Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory).
Materialisme merupakan salah satu aliran dalam ilmu filsafat yang dikembangkan oleh para filosof Yunani Kuno. Materialisme adalah aliran yang memandang bahwa segala sesuatu adalah realitas, dan realitas seluruhnya adalah materi belaka. Menurut teori ini, alam semesta sudah ada sejak waktu yang tak terbatas.
Menurut penganut paham materialisme, alam tidak memiliki awal maupun akhir. Teori ini juga menyakini bahwa alam semesta tidak diciptakan, tetapi ada dengan sendirinya. Segala sesuatu dalam alam semesta hanyalah peristiwa kebetulan atau ketidaksengajaan dan bukan merupakan hasil dari sebuah rancangan atau visi yang disengaja.
Kaum materialis juga mengingkari adanya the ultimate nature of reality (realitas tertinggi atau Yang Mutlak). Mereka menganggap bahwa doktrin alam semesta yang digambarkan oleh sains merupakan materialisme sederhana.
Kaum materialis menyatakan bahwa para filosof tidak dapat menambah, dalam arti memperbaiki pengertian materi yang bersifat deskriptif yang diberikan para ilmuwan pada masa hidupnya. Paham materialisme ini memiliki beberapa aliran, yakni; materialisme lama, materialisme modern, serta materialisme dialektis/historis.
Teori
materialisme yang sempat diagung-agungkan para filsuf dan ilmuwan Barat
dipatahkan oleh Teori Ledakan Besar (Bing Bang Theory)
Seiring ditemukannya fakta tentang
terjadinya Ledakan Besar oleh seorang Ahli Astronomi Amerika bernama Edwin
Hubble pada 1929, kebenaran Teori Ledakan Besar pun semakin kokoh.
Teori Ledakan Besar mengungkapkan bahwa alam semesta termasuk bumi dan isinya itu terbentuk dari sebuah ledakan besar. Teori ini menyatakan adanya “awal atau permulaan” pada alam semesta yang disebabkan oleh Big Bang. Kalau alam semesta itu memiliki permulaan, maka tentu saja ada yang menciptakannya yakni Tuhan, Sang Pencipta semesta alam.
Beberapa puluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1948 seorang peneliti bernama George Gamov berpendapat, seharusnya ada sisa-sisa radiasi dari hasil big bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
Sejumlah bukti lainnya yang menunjukkan alam semesta berasal dari sebuah ledakan besar adalah terdapatnya kandungan Hidrogen dan Helium yang tersebar di seluruh jagat raya. Jika alam semesta tidak memiliki awal, seharusnya Hidrogen telah menghilang dari alam semesta ini diakibatkan perubahan atom Hidrogen menjadi atom Helium.
Ini bukti yang ditemukan dari penelitian yang panjang. Akhirnya para ilmuwan di dunia mengakui kebenaran bahwa alam semesta lahir dari sebuah ledakan besar yang tentu saja diciptakan keberadaannya.
Teori Ledakan Besar mengungkapkan bahwa alam semesta termasuk bumi dan isinya itu terbentuk dari sebuah ledakan besar. Teori ini menyatakan adanya “awal atau permulaan” pada alam semesta yang disebabkan oleh Big Bang. Kalau alam semesta itu memiliki permulaan, maka tentu saja ada yang menciptakannya yakni Tuhan, Sang Pencipta semesta alam.
Beberapa puluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1948 seorang peneliti bernama George Gamov berpendapat, seharusnya ada sisa-sisa radiasi dari hasil big bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
Sejumlah bukti lainnya yang menunjukkan alam semesta berasal dari sebuah ledakan besar adalah terdapatnya kandungan Hidrogen dan Helium yang tersebar di seluruh jagat raya. Jika alam semesta tidak memiliki awal, seharusnya Hidrogen telah menghilang dari alam semesta ini diakibatkan perubahan atom Hidrogen menjadi atom Helium.
Ini bukti yang ditemukan dari penelitian yang panjang. Akhirnya para ilmuwan di dunia mengakui kebenaran bahwa alam semesta lahir dari sebuah ledakan besar yang tentu saja diciptakan keberadaannya.
C. Ilmu Pengetahuan
Pada hakekatnya pengetahuan atau knowledge merupakan segenap apa
yang kita ketahui tentang sesuatu obyek tertentu termasuk ke
dalamnya adalah ilmu, sehingga ilmu dikatakan merupakan bagian yang di ketahui
oleh manusia. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba.Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, 2003).Pengetahuan juga merupakan khasanah kekayaan mental yang
secara langsung atau tidak turut memperkaya kehidupan kita. Kriteria nagi
suasana mengetahui bagi segala yang kita tangkap dalam jiwa baik mengenai
benda, seperti buku, kursi, gelas, mengenai peristiwa yang menyertai benda
seperti melayang, mendidih, pasang, meledak, maupun mengenai sifat dan keadaan
benda seperti wangi,mahal, panas, gelap, dan sebagainya.
Kita harus berhati-hati dalam menggunakan kata “Pengetahuan”
dan “ilmu”.
Pengetahuan
(knowledge) sudah puas dengan menangkap tanpa ragu tentang kenyataan suatu hal,
sedangkan ilmu (science) menghendaki penjelasan lebih lanjut dari sekedar apa
yang dituntut oleh pengetahuan.
Pengetahuan
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
1.
Pengetahuan Non Ilmiah
Pengetahuan non ilmiah atau dikenal dengan sains semu
(pseudo science) diperoleh terutama dengan mengandalkan dugaan, perasaan,
keyakianan dan tanpa diikuti oleh pemikiran yang cermat.
2.
Pengetahuan Ilmiah
Pencarian pengetahuan dengan cara ilmiah dilakukan
berdasarkan pemikiran rasional, pengalamn empiris (fakta) maupun referensi
pengalamansebelumnya. Pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan cara atau
metode ilmiah disebut ilmu.
D. Perkembangan Ilmu
Pengetahuan
Seperti halnya dalam perkembangan
IT, ilmu pengetahuan dikembangkan guna mempermudah pekerjaan manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang membutuhkan kemampuan fisik yang besar, kini bisa
diperkecil dengan bantuan mesin-mesin otomatis yang merupakan hasil dari ilmu
pengetahuan itu sendiri. Namun manusia harus bisa memilah bagaimana menggunakan
perkembangan-perkembangan tersebut menjadi sesuatu yang positif. Sebab ilmu
pengetahuan hanya memberikan sebuah kenyataan.Semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan, maka penciptaan teknologi akan terus berkembang. Seperti misalnya
adanya ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang manusia. Dari ilmu-ilmu
tersebut, manusia bisa membuat manusia sendiri lewat teknologi yang disebut
kloning. Dan lagi kecanggihan alat-alat medis untuk membantu manusia dalam
bidang kesehatan.
Ilmu
pengetahuan berkembang sesuai dengan periode dari masa ke masa, penjelasannya
sebagai berikut:
1. Zaman Pra Yunani Kuno (Zaman Purba)
Pada era ini, secara umum terbagi menjadi
tiga fase, yaitu: Zaman Batu Tua (masa prasejarah, era ini berlangsung sekitar
empat juta tahun SM (sebelum Masehi) sampai 20.000 atau 10.000 tahun SM), Zaman
Batu Muda (berlangsung tahun 10.000 SM sampai 2.000 SM atau abad 100 sampai 20
SM) dan Zaman Logam (berlangsung dari abad 20 SM sampai abad 6 SM).
2. Zaman Yunani Kuno (berlangsung dari
abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M).
3. Zaman Pertengahan (Zaman ini masih
berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini pada abad 6 M sampai
sekitar abad 14 M).
Di
kerajaan bangsa Arab, ilmu pengetahuan melahirkan tokoh-tokoh yang berperan di
dalamnya. Mereka adalah sebagai berikut :
- Al-Kindi, filsuf pertama dari kalangan Islam yang berkarya dalam bidang geometri, astronomi, aritmatika, musik, fisika, medis, psikologi, meteorologi, dan politik. Al-Farabi, komentator filsafat Yunani ini berkontribusi dalam bidang matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik.
- Al-Khawarizmi, yang karyanya berupa buku pertamanya Al-Jabar berdampak besar pada bidang matematika.
- Ibnu Sina, Avicenna di dunia barat ini merupakan bapak pengobatan modern yang berkarya dalam bidang-bidang kedokteran.
4. Zaman Renaissance (Zaman ini
berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M).
5. Zaman modern (Zaman ini sebenarnya
sudah terintis mulai dari abad 15 M. Tetapi, indikator yang nyata terlihat
jelas pada abad 17 M dan berlangsung hingga abad 20 M).
6. Zaman Kontemporer (Zaman ini
bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat ini).
E. Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi
Ilmu pengetahuan adalah hasil dari
pemahaman manusia akan fenomena alam yang terjadi pada dirinya maupun pada alam
yang menghasilkan suatu buah pikir yang bermanfaat dan berguna. Ini semua
didapat kan dari interaksi indra manusia dengan alam sehingga menghasilkan
sebuah pengalaman, pembelajaran, adaptasi dan pemahaman.
Sedangkan teknologi adalah hasil penerapan dari ilmu pengetahuan manusia. Ini
merupakan proses olahan ilmu pengetahuan sebagai dasar untuk dijadikan suatu
alat(penerapan) yang bermanfaat bagi manusia.
Perbedaan utama keduanya terletak
pada apa yang dihasilkan. Ilmu pengetahuan merupakan hasil buah pikir manusia
dari pengalaman, pembelajaran, adaptasi, dan pemahaman yang menghasilkan teori.
Sedangkan teknologi merupakan hasil dari olahan ilmu pengetahuan menjadi alat
untuk memudahkan kehidupan manusia. Jadi intinya ilmu pengetahuan menghasilkan
teori sedangkan teknologi menghasilkan alat dari praktik(eksperimen) yang
berdasarkan ilmu pengetahuan.
Contoh
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Di bidang Computer Science:
Ilmu
Pengetahuan: Algoritma merupakan contoh ilmu pengetahuan di bidang computer
science. Algoritma merupakan hasil buah pikir manusia berupa langkah-langkah pola
pikir manusia dalam pemecahan suatu masalah yang diterapkan kedalam lingkungan
computer.
Sedangkan
untuk teknologi: Program dan Komputer merupakan hasil dari olah pikir manusia
mengenai pemecahan masalah untuk perhitungan dan pemograman computer. Ini merupakan
alat yang dihasilkan dari penerapan logika algoritma berpikir manusia sehingga
menghasilkan computer dan programnya.
Dibidang
gaming dan robotic:
Ilmu
pengetahuan: AI(Artificial Intelegent) dibutuhkan agar proses game dan robot
dapat berjalan tanpa harus penuh perhatian dari kita. AI merupakan pengembangan
dari algoritma computer yang lebih dikhususkan untuk pemecahan masalah
“kecerdasan mesin”.
Teknologi:
teknologi yang dihasilkan dari sini adalah game dan robot itu sendiri. Robot
dan game tentunya bisa melakukan proses identifikasi dengan memerlukan suatu
program AI didalamnya agar dia dapat beralasan, bergerak, beradaptasi, dll.
F. Teknologi
Teknologi: Semua
proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk
mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang
dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep,
pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini
sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara
berulang (repetisi).
Sehubungan dengan pemenuhan tingkat kepuasan, maka kualitas teknologi
selalu ditingkatkan untuk mempertinggi nilai efisiensinya. Nilai efisiensi
tersebut menurut Rizal Astrawinata (1991) dapat didekati dengan data mengenai
daya keluaran yang terdiri atas :
a. Daya
yang terkandung dalam produk
b. Daya
yang terbuang melalui aliran limbah
c. Daya
yang hilang melalui pertukaran kalor dengan lingkungan
d. Daya
yang terdaur ulang
e. Daya
yang termusnahkan karena proses irreversibel
Adapun
mengenai daya keluaran ini, jenisnya sangat bergantung pada keberlangsungan
suatu proses. Kemudian daya lain adalah daya masukan, yang terdiri atas :
a.
Daya yang terkandung dalam bahan
baku
b.
Daya yang terbawa oleh fluida kerja,
arus listrik, arus panas, penjalaran gelombang mekanik, dan lain-lain.
Hukum kekekalan energi menghendaki “Daya masukan = Daya
keluaran”, maka efisiensi (ef) dapat dinyatakan dengan : hasil bagi dari “daya
yang terkandung dalam produk” dengan “dayamasukan kedalam produk.
Nilai efisiensi atau nilai dari hasil bagi tersebut selalu
lebih kecil dari satu, karena selalu ada pelepasan energi menjadi energi panas,
energi bunyi, percikan energi atau material, dan lain-lain.
Pelepasan energi merupakan energi yang tidak dapat digunakan
kembali dalam proses yang sedang diamati. Seperti misalnya energi pembakaran
bensin tidak semua energi menjadi energi gerak sehingga sepeda motor dapat
dikendarai, akan tetapi terdapat pelepasan energi yang menjadi deru panasnya
badan mesin dan semburan gas buangnya, termasuk yang terkonvensi menjadi energi
mekanik seperti grafit atau kerak dalam mesin.
Seiring dengan bertambahnya waktu, daya yang hilang atau
termusnahkan karena proses irreversibel akan menumpuk atau akan mengakumulasi
menjadi energi yang tidak terbarukan atau energy yang tidak dapat digunakan
kembali, hal ini dalam termodinamika dengan proses spontandan disertai dengan
pembesaran atau bertambahnya kuantitas entropialam semesta. Akibatnya energy
yang masih dapat digunakan semakin menipis oleh karena tidak ada jalan lain
demi kelangsungan hidup manusia, energy harus dihemat dan teknologi proses yang
dipakai harus mempertinggi efisiensi penggunaan energinya. Keadaan inilah yang
memotivasi manusia untuk selalu memperinggi kualitas teknologi dewasa ini dan
dimasa depan.
Perkembangan teknologi terus berlangsung dalam mempertinggi
nilai efisiensi, mereduksi produk samping berupa bahan buangan atau limbah
dengan cara mengolahnya sebelum dibuang. Apabila pengembangan teknologi yang
ramah lingkungan tidak diupayakan, maka laju degradasi kualitas lingkungan akan
semakin besar, artinya kerusakan semakin parah dan kondisi ini tidak boleh
dibiarkan, harus dapat direduksi.
G. Perkembangan Teknologi
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak
jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus
berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat
membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah
satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang
diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk
Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan
melaut.
Dalam bentuk yang paling sederhana,
Perkembangan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau
penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional
sepertibercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
- Perkembangan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress). Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
- Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress). Perkembangan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
- Perkembangan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Pengalaman di berbagai negara
berkembang menunjukan bahwa adanya campur tangan langsung secara berlebihan,
terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar
teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara
berkembang.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan
‘pintu yang lama sekali terbuka’ terhadap arus teknologi asing, terutama dalam
bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih
besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena
ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah
yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.
H. Dampak Perkembangan
Teknologi
Dampak Positif
- Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
- Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
- Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
- Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
- Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
- Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
- Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos, internet dan lain-lain.
- Mengurangi ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara berkembang dan negara maju lainnya.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
- TIK sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai bidang ilmu dan profil institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah.
- Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat.
- Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
- Perpustakaan online, perpusatakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
- Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
- Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka.
- Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.
Dampak Negatif
- Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
- Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
- Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
- Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
- Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindakan kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang e-book berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu computer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos system perbangkan dan lain-lain.
- Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
- Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.
- Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi, bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK, tidak berarti bahwa itu diajarkan secara efektif via TIK. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif melalui TIK, dan ada uang yang tersedia, itu tidak selalu berarti bahwa selalu ada keuntungan untuk itu . Ada banyak studi atau kajian yang dilakukan untuk mencari dan melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran .
- Perlu untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) ketika tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas. Seperti menggunakan internet untuk mencari video porno ketika menggunakan computer di sekolah.
I.
Seni Dan Keindahan
Seni adalah suatu usaha untuk
menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. SudarmadjiSeni adalah manifestasi
batin dan pengalaman estetis menggunakan media garis, bidang, warna, tekstur,
volume dan gelap terang. Ensiklopedia Indonesia Seni adalah penciptaan segala
hal atau benda yang karena keindahannya orang senang melihatnya, mendengarkan
dan menimatinya.
FILOSOFI
SENIDAN KEINDAHAN
Keindahan (beauty) mengisi beragam
dunia mulai dari mikrokosmos sampai pada makrokosmos, tema “kosmos”mengandung
pengertian tertib sbg lawan kata “chaos”R. E. Brennan (1959) menyatakan bahwa
seni keindahan itu berada pada ketertibannya, pada pesona susunan, dan seluruh
bagiannya, dan pada sifat kegenapannyaContohnya : keindahan itu berada pada
deburan ombak yang memecah, berada pada gemercik air mengalir, sejumlah contoh
keindahan di alam dan budaya kehidupan dan penghidupan masyarakat membekas
dalam diri seniman, timbullah proses peniruan alam dalam dirinya dan dalam
rangka berkomunikasi dengan dirinya, maka terciptalah seni lukis, seni pahat,
seni sastra, dan sejumah seni lainnya
Keindahan seni dapat mengandung
keharuan,betapa tidak setiapyang indah memiliki ketertiban,setiap yang tertib
memilikiinformasi, sesuatu yang penuh dengan informasi akan memilikispektrum yg
luas untuk berkomunikasi dengan manusia melaluisensibilitas yang
dimilikinya,dalam diri manusia telah berakumulasisejumlah memori dari yg manis
sampai pahit,panas sampaidingin,memuaskan sampai mengecewakan, menyelamatkan
sampaimencelakakan dan space-space lainnya berdasarkan spektrumpengalaman
hidupnya. Akan tetapi bagi masing” orang terkadangapresiasinya bergantung pada
pribadi yg bersangkutan sebab sesuatudapat dikatakan indah namun oranglain
menganggapnya tidak indahdemikian pula sebaliknya.
Kesadaran merupakan hasil interaksi
antara dirinya dengan lingkungannya melalui rangsangan dari luar dirinya berupa
arus denyut /pulsa sensoriks seperti arus informasi
optik,akustik,termik,elektrik,magnetik dan mekanik Ditinjau dari segi kualitas,
karya seni tidak terlalu ekspresif dengan pesan diri sendiri dari dalam batin,
tetapi lebihberupa upaya kepada penataan dekoratif yang mempesona.Karya seni
yang ekspresif maupun dekoratif terlahir karena sang seniman telah menyelami ketertiban
alam, sehingga wujud karya seninya dapat bermuatan pesan mulia, berkualitas
syukur atau bermuatan epresiatif.
Seni dikelompokkan atas dua : •
Normatif yaitu bersifat rasional, empiris, juga harus memiliki keterkaitan
dengan aspek ilahiyah . • suyektif-pragmantis yaitu hanyaakan menjadi realita
bersifat rasional dan empiris. Dengan demikian karya seni merupakan alat
komunikasiekspresif yang daripadanya akan terpancar sinar ketertiban bagi semua
penikmat yang berada pada panggungkehidupan. Oleh karena itu, karya seni akan
menjadi suatu realita yang dianggap penting untuk disadari, dinikmati, dan
dicita-citakan.
J.
Integritas Dan Aspek Etika IPTEKS
Sebagaimana yang telah kita ketahui
integritas merupakan menyatupaduakan atau menyatukan. Sehingga Integritas
Ipteks Dalam Dunia Segitiga memiliki maksud menyatukan atau menyatupadukan
Ilmu, teknologi dan seni dalam dunia segitiga. Jadi hal ini merupakan kesadaran
batin yang terekspresi dengan sendirinya oleh karena kita sebagai insane sadar
dan faham makna keberadaan diri kita sendiri yang diamanahkan mengelola dan
memelihara alam semesta ini. Adapun kata “iman”, ini adalah konsepsi jiwa yang
abstrak dan terpatri secara mendalam pada diri manusia namun dapat terpancar
tak terhingga dan tanpa batas kekuatan. Keberadaannya yang bahkan dapat melalui
batas-batas yang kongkrit sekalipun. Manusia yang memiliki nilai iman, maka
intelektualitas, sensibilitas dan moralitasnya akan bersinergi satu sama lain
bagai satu bangunan yang tidak sempurna jika salah satu diantara ketiganya
tidak ada.
Etika IPTEKS merupakan hal yang
penting, karena dengan adanya etika ipteks pengaruh-pengaruh negative dari
ipteks dapat dibatasi.
Usaha-usaha
yang dapat dilakukan untuk meredam pengaruh negatif ipteks antara lain :
1. Rehumanisasi
Mengembalikan martabat manusia dalam perkembangan ipteks
modern yang sangat cepat dengan berbagai cara.
2. Kemampuan
memilih
Dengan makin bayaknya kebolehjadian yang diakibatkan oleh
ipteks, maka timbul kesukaran dalam memilih, meskipun pilihan relatif lebih
sedikit daripada kebolehjadian
3. Arah
perkembangan kemajuan
Anomali yang ditimbulkan oleh perkemangan ipteks sekarang,
akan mengakibatkan banyak ahli yang mempertanyakan apakah tepat cara-cara yang
dipakai menuju kesejahteraan kuantitatif dan kemajuan material manusa. 4. Revitalisasi
Perlunya upaya positif untuk mencegah distorsi biokultural
yang berkelanjutan. Pembangunan akan menuju ke suatu kebudayaan baru dimasa
depan, sehingga diperlukan persiapan-persiapn yang menyeluruh. Usaha-usaha
revitalisasi akan banyak dipengaruhi baik secara positif dan secara negative
oleh factor-faktor dalam maupn luar negeri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan
dan teknologi merupakan
sebuah atribut tidak terpisahkan dalam suatu komunitas masyarakat. Karena
penekanan utama komunikasi IPTEK adalah kepada proses bagaimana masyarakat
dapat memahami IPTEK secara berkesinambungan, masyarakat perlu juga memahami
bagaimana bentuk bahasa yang tepat dalam proses pengkomunikasian IPTEK oleh
penyampai informasi kepada mereka. Masyarakat melakukan interpretasi terhadap
informasi IPTEK disesuaikan dengan pengaruh dari dalam diri setiap individu
–tingkat pendidikan, tingkat ekonomi- dan pengaruh dari lingkungan -relevansi
sosial dan struktur sosial- yang mempengaruhi seberapa cepat dan akurat
informasi IPTEK dapat diterima sesuai dengan tujuannya. Sehingga diperlukan
tahapan pengembangan mengenai bagaimana bentuk dan mekanisme komunikasi IPTEK
terhadap masyarakat majemuk secara efektif dan efisien yang disesuaikan dengan
kearifan lokal dan konteks budaya yang berkembang di masing-masing tatanan
masyarakat.
B. Saran
Adapun
Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekan
mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang
bagaimana dampak dan pengaruh perkembangan teknologi di berbagai bidang.
DAFTAR PUSTAKA
Alisyahbana,
Iskandar. 1980.
Teknologi
dan perkembangan
.
Jakarta : Yayasan Idayu Amiruddin. 2012.
Dampak
Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Terhadap Kehidupan Manusia Dan
Sistem Pendidikan.
diakses
pada tanggal 25 Desember 2012, pukul 01.00 wita. Usman, Hanapi dkk. 2012.
Buku
Ajar Wawasan Ipteks
.
UPT MKU UNHAS, Makassar. Hudoyono, PWS. S. 2003.
Perkembangan
Teknologi
.
Dirjen Dikti. Depdiknas, Jakarta. Purwasasmita, M. 2000.
Konsep
Teknologi
.
TPB ITB, Bandung
Tim
Dosen Wawasan IPTEKS. 2011. Wawasan Ipteks. UPT MKU Unhas.
Makassar
Post a Comment