Pembuatan Unsur Dan Senyawa Amonia


A. Pembuatan Amonia (NH3)

1) Pembuatan Amonia di Laboratorium
Dalam skala laboratorium ammonia dibuat dengan cara mereaksikan garam amonium klorida dengan basa kuat atau oksida basa menurut reaksi berikut.

Gas yang dihasilkan dapat diketahui dengan cara mengujinya menggunakan kertas lakmus. Gas amonia bersifat basa sehingga akan mengubah warna lakmus merah menjadi biru. 

Gambar 1. proses pembuatan ammonia melalui proses Haber- Bosch



2) Pembuatan Amonia di Industri
Amonia dibuat dalam skala industry melalui proses Haber Bosch. Proses pembuatan ini menggunakan bahan baku gas nitrogen dan gas hidrogen yang direaksikan menurut persamaan reaksi berikut.

Perhatikan harga entalpi (H) reaksi. Entalpi pembentukan amonia ini berharga negatif. Berarti, reaksi ini bersifat eksoterm (melepaskan kalor ke lingkungan).
Sifat reaksi yang eksoterm ini perlu Anda perhatikan dalam proses pembuatan amonia. Selain sifat eksoterm yang berhubungan dengan suhu, ada dua factor lain yang juga perlu Anda perhatikan untuk memperoleh amonia dengan jumlah maksimum, yaitu tekanan dengan penggunaan katalis.
a) Suhu
Dalam suatu reaksi yang bersifat eksoterm, jika suhu dinaikkan, reaksi akan bergeser ke arah kiri. Sebaliknya, jika suhu diturunkan, reaksi akan bergeser ke arah kanan. Reaksi pembentukan amonia yang dilakukan pada suhu rendah (200oC) akan menggeser reaksi ke arah kanan, namun reaksinya berjalan lambat. Oleh karena itu, suhu perlu ditingkatkan lagi hingga mencapai suhu ideal, yaitu 600oC.

b) Tekanan
Pada proses pembuatan amonia diperlukan tekanan yang tinggi. Jika reaksi dilakukan pada tekanan rendah, reaksi akan bergeser ke kiri sehingga produk yang diperoleh sedikit. Idealnya, agar reaksi berlangsung ke arah kanan, harus digunakan tekanan yang tinggi. Namun, masalah baru timbul karena reaksi yang harus dilangsungkan pada tekanan tinggi memerlukan peralatan dengan investasi yang besar. Melalui analisis, diperoleh tekanan ideal dengan investasi yang tidak terlalu mahal, yaitu 200-350 atm.

c) Katalis
Anda tentu telah memahami fungsi katalis dalam suatu reaksi kimia. Katalis berfungsi menurunkan enerfi aktivasi sehingga semakin banyak pereaksi yang diubah menjadi produk. Dalam industri, penggunaan katalis ini sangat penting untuk memperoleh produk yang banyak dengan cepat. Pada pembuatan amonia dalam industri, digunakan katalis besi atau oksida besi.

Label:

Post a Comment

[blogger][disqus]

Author Name

{picture#http://img09.deviantart.net/8f2d/i/2016/120/e/1/koutetsujou_no_kabaneri__ikoma_by_reijr-da0twud.jpg} I was a blogger who likes to divide the resources that I know to the visitors, and particularly liked the field of technology, design, health and forestry science. {facebook#https://web.facebook.com/icuk.sugiarto.507} {twitter#https://twitter.com/icuksugiarto_sa} {google#https://plus.google.com/u/0/+IcukSugiarto18} {pinterest#https://pinterest.com} {youtube#https://youtube.com}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.