Praktikum Kondensasi Aldol Silang


A. Kompetensi 
  1. Melakukan identifikasi sifat-sifat fisik hasil reaksi antara asetofenon dan benzaldehida
  2. Menghitung rendemen reaksi Claisen Scmidth antara asetofenon dan benzaldehida
  3. Memiliki kecakapan untuk mensintesis senyawa kalkon


B. Tugas sebelum praktikum
  1. Tentukan sifat-sifat fisik dan fungsi bahan-bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
  2. Gambarkan rangkaian alat yang akan digunakan
  3. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi antara benzaldehida dan asetofenon
  4. Tentukan jumlah masing-masing bahan yang akan digunakan jika diinginkan hasil sebanyak 6,3 gram
  5. Bahan apa yang akan digunakan sebagai pembatas reaksi?
  6. Tentukan rendemen reaksinya.


C. Teori

Kondensasi adalah suatu reaksi dimana dua molekul kecil bergabung membentuk satu molekul besar dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil (misalnya molekul air). Kondensasi aldol adalah adisi nukleofilik dari ion enolat terhadap gugus karbonil dengan produk reaksi b-hidroksi keton atau b-hidroksi aldehida, dimana senyawa enolat dan gugus karbonil yang diserang adalah dua senyawa yang sama. Reaksi ini disebut kondensasi aldol karena diturunkan dari aldehida dan alkohol. Contoh suatu kondensasi aldol adalah reaksi antara asetaldehida dengan larutan natrium hidroksida berair, terbentuk ion enolat dalam konsentrasi rendah. Reaksi ini berjalan secara reversibel yaitu pada saat ion enolat ini bereaksi maka akan terbentuk lagi yang baru. Ion enolat bereaksi dengan suatu molekul aldehida lain dengan cara mengadisi pada karbon karbonil untuk membentuk suatu ion alkoksida, yang kemudian merebut sebuah proton dari air untuk menghasilkan aldol produk tersebut. Syarat aldehida untuk dapat berkondensasi aldol adalah harus memiliki Ha terhadap gugus karbonil sehingga aldehida dapat membentuk ion enolat dalam basa. Suatu senyawa karbonil b-hidroksi seperti sebuah aldol mudah mengalami dehidrasi, karena ikatan rangkap dalam produk berkonjugasi dengan gugus karbonilnya. Bila dehidrasi menghasilkan suatu ikatan rangkap yang berkonjugasi dengan suatu cincin aromatik maka dehidrasi berlangsung spontan.
Kondensasi antara aldehida atau keton dengan karbonil dari aldehida atau keton yang lain disebut konensasi aldol silang (cross aldol condensation). Reaksi ini dapat terjadi karena suatu aldehida tanpa hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Tapi jika aldehida ini dicampur dengan aldehida atau keton lain yang memiliki Ha maka kondensasi keduanya dapat terjadi. Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna bila hanya satu senyawa karbonil yang memiliki Ha. Jika tidak maka akan diperoleh suatu produk campuran.
Reaksi kondensasi aldol silang yang melibatkan penggunaan senyawa aldehida aromatis dan senyawa alkil keton atau aril keton sebagai reaktannya dikenal sebagai reaksi Claisen schmidt. Reaksi ini melibatkan ion enolat dari senyawa keton yang bertindak sebagai nukleofil untuk menyerang karbon karbonil senyawa aldehida aromatis menghasilkan senyawa b-hidroksi keton, yang selanjutnya mengalami dehidrasi menghasilkan senyawa a,b-keton tak jenuh.

D. Alat dan Bahan

Alat :
  • Satu set alat refluks dengan labu leher tiga 
  • pengaduk magnet
  • alat gelas
  • penyaring buhner
  • Timbangan digital
  • Penentu titik lebur
Bahan : 
  • NaOH
  • aquades 
  • etanol
  • asetofenon
  • benzaldehida.

E. Pengalaman belajar
  1. Menuliskan reaksi yang terjadi
  2. Menghitung jumlah bahan yang diperlukan jika diinginkan hasil sebanyak 6,3g
  3. Menimbang dan siapkan bahan sesuai dengan langkah nomor 2.
  4. Menyiapkan NaOH dalam campuran aquades dan etanol ke dalam labu leher tiga yang dilengkapi dengan pengaduk magnet. Campuran didinginkan dengan pecahan es, selanjutnya asetofenon ditambahkan dengan bertetes-tetes ke dalam campuran sambil diaduk.  Tambahkan sejumlah benzaldehida bertetes-tetes sambil terus diaduk. Pengadukan dilanjutkan pada suhu kamar selama 2 jam. Setelah 2 jam reaksi dihentikan dan amati hasilnya. Jika pada campuran terlihat ada endapan, segera disaring dengan penyaring Buchner. Jika campuran reaksi yang terjadi tidak kelihatan ada endapan, dinginkan  di dalam kulkas selama 12 jam selanjutnya saring dengan penyaring buhner kemudian keringkan.
  5. Menimbang dan menentukan titik lebur,  warna, dan rendemen reaksinya.


F. Tugas setelah praktikum
  1. Mengapa diperlukan pendingin bola sedangkan reaksinya tidak memerlukan pemanasan?
  2. Mengapa asetofenon harus ditambahkan lebih dulu sebelum benzaldehida?
  3. Mengapa reaksi tidak memerlukan panas?

Pustaka
Fessenden R.J., dan Fessenden J.S., 1992, Kimia Organik, Jilid 2, Erlangga, Jakarta.

Ismiyarto, 1998, Sintesis Senyawa Kalkon dan Flavanon Menggunakan Bahan Dasar Turunan Asetofenon dan Benzaldehida, Tesis pascasarjana UGM, Yogyakarta

Direktorat Pendidikan Menengah Umum, 2006, Kecakapan Hidup (Life Skill), Jakarta

Label:

Post a Comment

[blogger][disqus]

Author Name

{picture#http://img09.deviantart.net/8f2d/i/2016/120/e/1/koutetsujou_no_kabaneri__ikoma_by_reijr-da0twud.jpg} I was a blogger who likes to divide the resources that I know to the visitors, and particularly liked the field of technology, design, health and forestry science. {facebook#https://web.facebook.com/icuk.sugiarto.507} {twitter#https://twitter.com/icuksugiarto_sa} {google#https://plus.google.com/u/0/+IcukSugiarto18} {pinterest#https://pinterest.com} {youtube#https://youtube.com}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.