September 2014


Merubah bentuk sediaan (termasuk menggerus tablet) mempunyai kemungkinan dampak negatif seperti :

  • terjadi perubahan pada karakteristik absorpsi obat (obat sublingual yang digerus)
  • mengurangi stabilitas produk (contoh Nifedipine merupakan produk yang sangat sensitif terhadap cahaya setelah digerus)
  • mengakibatkan efek iritasi lokal (menyebabkan iritasi atau ulcerasi seperti alendronat, diclofenac)
  • dapat menghasilkan produk dengan rasa yang tidak dapat diterima pasien (obat yang pahit kemudian disalut gula contoh quinine, ibuprofen, ciprofloxacin, cefuroxime, pseudoephedrine, praziquantel)
  • membahayakan Apoteker, contoh untuk obat carcinogenic (methotrexate), teratogenic (Ganciclovir, menyebabkan iritasi kulit)
  • Lain-lain (sertraline dikenal mempunyai efek anestesi lokal, sehingga sertralin jika diberikan pada bentuk serbuk akan membuat pasien merasakan efek ini)


Namun demikian merubah bentuk sediaan tablet yang biasanya dirubah menjadi bentuk sediaan pulveres (serbuk terbagi) juga mempunyai keuntungan, seperti :

  • Jumlah item obat yang diberikan kepada pasien bisa lebih sedikit, contoh bentuk pulveres yang isinya beberapa obat sekaligus.
  • Dosis obat dapat disesuaikan dengan keperluan dari pasien, terutama pasien anak-anak. Sehingga lebih bisa memenuhi individual patients needs. Membagi tablet dengan tangan atau pisau akan menimbulkan variasi bobot sekitar 15-20%.

Panduan kita memutuskan untuk menggerus atau tidak menggerus suatu tablet :
  • Uncoated tablet alias tablet yang dikempa tanpa disalut, tentu tablet seperti ini boleh digerus, karena bentuk tablet ini biasanya dibuat hanya untuk memudahkan obat ditelan pasien. Jadi obat ini dapat kita gerus.
  • Tablet salut film atau salut gula, biasanya diinginkan untuk menutupi rasa yang tidak menyenangkan dari bahan aktif obat.  Contoh obat yang pahit yaitu quinine, ibuprofen, ciprofloxacin, cefuroxime, pseudoephedrine, praziquantel. Menggerus obat seperti ini bisa menyebabkan pasien tidak merasa nyaman menggunakan obat tersebut karena rasa yang tidak enak. Tablet seperti ini boleh digerus namun demikian harus diketahui terlebih dahulu alasan obat tersebut disalut.
  • Tablet lepas lambat (biasanya berakhiran dengan SR, XR, ER, CR), merupakan obat yang diinginkan melepaskan obat selama periode waktu tertentu contoh 24 jam, sehingga pasien harusnya minum 3x sehari dengan SR bisa minum sekali sehari saja. Nah menggerus obat dalam sediaan ini tentu akan mengakibatkan perubahan pada pelepasan obat, oabt yang seharusnya dilepaskan secara perlahan justru kemungkinan dilepaskan dalam sekali waktu sehingga kemungkinan akan terjadi overdosis atau gejala toksisitas setelah meminumnya dan kemungkinan setelah selang waktu tertentu justru underdose karena tidak ada lagi pelepasan obat. Contoh Nifedipine XR yang digerus justru menimbukan hipotensi, isosorbid mononitrat SR menyebabkan kekambuhan nyeri dada, dimana nyeri dada ini hilang pada pemakaian 3x sehari nitrat kerja pendek. Merubah bentuk sediaan tablet SR sangat tidak direkomendasikan.
  • Enteric coated tablet, merupakan obat yang diinginkan pecah pada pH alkali di usus kecil.  Tablet salut enterik digunakan untuk menunda pelepasan obat yang rusak oleh cairan lambung (contoh omeprazole, eritromicin), mengurangi iritasi lambung (aspirin, diclofenac, alendronat, naprexan, corticosteroids), dan menunda onset obat pada lokasi tertentu dalam saluran gastrointestinal (sulphasalazine untuk treatmen penyakit Crohn’s). Penggerusan terhadap obat ini dapat menyebabkan obat dirusak oleh cairan lambung atau menyebabkan iritasi pada lambung. Merubah bentuk sediaan tablet salut enteric sangat tidak direkomendasikan.
  • Tablet sublingual dan tablet bukal, diinginkan terabsorpsi pada membran mukosa, menyebabkan kenaikan secara cepat konsentrasi obat dalam darah, tidak melalui first pass metabolism. Penggerusan terhadap tablet sublingual dan bukal akan merubah farmakokinetik dan bioavailabilitas dari obat. Menggerus tablet sublingual dan bukal tidak direkomendasikan.
  • Lozenges merupakan tablet yang diinginkan untuk tetap didalam mulut selama 10-15 menit selama mereka mengalami pelepasan dan mempunyai aksi lokal di mulut. Penggerusan terhadap tablet lozenges akan merubah efek lokal dari obat. Menggerus lozenges tidak direkomendasikan.


beberapa obat ternyata tidak boleh dipecah apalagi dipuyer/dihaluskan. beberapa jenis obat yang tidak boleh dipecah/dihancurkan/dipuyer antara lain :
  • Obat lepas lambat (sustained release/extended release drug) merupakan jenis obat yang didesain oleh produsen obat agar bahan berkhasiatnya dilepas secara perlahan ke dalam tubuh.
  • Obat yang dilapis (coating drug) adalah jenis obat yang dilapisi oleh suatu bahan tertentu. tujuan pelapisan ini antara lain untuk menutupi rasa pahit obat, agar obat tidak dirusak oleh asam lambung, agar obat melepaskan bahan berkhasiatnya di usus dan sebagainya.



SIFAT KIMIA
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat fisika antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan berkarat (korosif). Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat kimia :

1.  Mudah terbakar
Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman.

2.  Mudah busuk
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang berubah rasa menjadi asam.

3.  Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat.

4.  Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.

5.  Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.


SIFAT FISIKA

Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut :

1.  Wujud zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.

2.  Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang
membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain–lain.

3.  Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.

4.  Daya hantar listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.

5.  Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.

6.  Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.

7.  Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.


Penggolongan obat secara luas dibedakan berdasarkan beberapa hal, diantaranya :
1. Penggolongan obat berdasarkan jenisnya
2. Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat
3. Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian
4. Penggolongan obat berdasarkan cara pemakaian
5. Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan
6. Penggolongan obat berdasarkan daya kerja atau terapi
7. Penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya

Diantara banyak penggolongan obat, yang paling populer ialah berdasarkan jenis, well kita langsung membahas penggolongan obat.


1.  Penggolongan obat berdasarkan jenis
Penggolongan obat berdasarkan jenis telah saya bahas secara lengkap pada artikel sebelumnya, antara lain :
  • obat bebas
  • obat bebas terbatas
  • obat keras
  • obat psikotropika dan narkotika.

Untuk lebih jelasnya, silahkan kunjungi artikel selengkapnya [Klik Disini]


2.  Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat
Dibagi menjadi 5 jenis penggolongan antara lain :
  • obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba, contoh antibiotik
  • obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit contoh vaksin, dan serum.
  • obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, meredakan nyeri contoh analgesik
  • obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi fungsi zat yang kurang, contoh vitamin dan hormon.
  • pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak mengandung zat aktif, khususnya pada pasien normal yang menganggap dirinya dalam keadaan sakit. contoh aqua pro injeksi dan tablet placebo.
Selain itu dapat dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, seperti obat antihipertensi, kardiak, diuretik, hipnotik, sedatif, dan lain lain.


3.  Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian
Dibagi menjadi 2 golongan :
  • obat dalam yaitu obat obatan yang dikonsumsi peroral, contoh tablet antibiotik, parasetamol tablet
  • obat luar yaitu obat obatan yang dipakai secara topikal/tubuh bagian luar, contoh sulfur, dll

4.  Penggolongan obat berdasarkan cara pemakaian
Dibagi menjadi beberapa bagian, seperti :
  • oral : obat yang dikonsumsi melalui mulut kedalam saluran cerna, contoh tablet, kapsul, serbuk, dll
  • perektal : obat yang dipakai melalui rektum, biasanya digunakan pada pasien yang tidak bisa menelan, pingsan, atau menghendaki efek cepat dan terhindar dari pengaruh pH lambung, FFE di hati, maupun enzim-enzim di dalam tubuh
  • Sublingual : Sublingual : pemakaian obat dengan meletakkannya dibawah lidah., masuk ke pembuluh darah, efeknya lebih cepat, contoh obat hipertensi : tablet hisap, hormon-hormon
  • Parenteral : obat yang disuntikkan melalui kulit ke aliran darah. baik secara intravena, subkutan, intramuskular, intrakardial.
  • langsung ke organ, contoh intrakardial
  • melalui selaput perut, contoh intra peritoneal

5.  Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan
Dibagi menjadi 2 :
  • sistemik : obat/zat aktif yang masuk kedalam peredaran darah.
  • lokal : obat/zat aktif yang hanya berefek/menyebar/mempengaruhi bagian tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit, dll

6.  Penggolongan obat berdasarkan daya kerja atau terapi
Dibagi menjadi 2 golongan :
  • farmakodinamik : obat obat yang bekerja mempengaruhi fisilogis tubuh, contoh hormon dan vitamin
  • kemoterapi : obat obatan yang bekerja secara kimia untuk membasmi parasit/bibit penyakit, mempunyai daya kerja kombinasi.

7.  Penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya
Dibagi menjadi 2 :
a) Alamiah : obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan, hewan dan mineral)
  • tumbuhan : jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis (glikosida jantung) dll
  • hewan : plasenta, otak menghasilkan serum rabies, kolagen.
  • mineral : vaselin, parafin, talkum/silikat, dll
b) Sintetik : merupakan cara pembuatan obat dengan melakukan reaksi-reaksi kimia, contohnya minyak gandapura dihasilkan dengan mereaksikan metanol dan asam salisilat.



Postingan kali ini akan membahas mengenai Cara Mendapatkan Domain .com Gratis selamanya Terbaru Dari Idhostinger. Agan-agan sekalian pasti sudah mengetahui, apa sih itu TLD (Top Level Domain) ? , jadi saya tidak akan membahas hal tersebut kali ini, namun akan fokus ke topic kita.
Bagi yang sudah lama menggeluti dunia blog pasti sudah mengetahui banyak mengenai domain dan fungsinya, bahkan sebagian blogger sudah banyak yg memiliki cita-cita untuk merubah domain .blogspot.com ke domain tld (seperti .com). Tapi untuk memiliki domain .com haruslah mengeluarkan uang untuk mendapatkan domain tersebut. Tapi kali ini saya akan membagikan trik bagi agan-agan sekalian untuk bisa mendapatkan domain .com secara gratis, bahkan bisa nyampe selamanya. wew gratis :)

Oke sekarang langsung saja, ikuti cara berikut :
  • Klik link berikut [Disini]
  • Setelah itu pada bagian menu pilih menu afiliasi

  • Selanjutnya klik Daftar Sekarang!

  • Lalu isi semua data pada formulir yang disediakan sesuai dengan data yang benar. Atau anda dapat mendaftar hanya dengan sekali klik menggunakan akun facebook ataupun akun google anda, namun jika anda mendaftar menggunakan akun facebook ataupun akun google maka pada saat log in nanti, anda harus log ini menggunakan akun tsb.



  • Setelah akun anda sudah jadi maka selanjutnya, log-in ke akun anda
  • Setelah itu pilih menu afiliasi, lalu klik menu informasi

  • Setelah itu copy dan sebarkan link referral anda, baik melalui facebook, twitter, google plus, ataupun blog dengan cara mereview, bahkan anda dapat memasang banner afiliasi anda ke blog, dengan cara klik menu banner pada afiliasi lalu copy code bannernya.


Jadi intinya disini anda hanya perlu mengajak orang lain untuk gabung di idhostinger melalui link referral anda, nah untuk mendapatkan domain .com anda hanya cukup mengajak 15 orang setelah itu anda akan memperoleh domain .com secara gratis, dengan jangka waktu 1 tahun.
Lha kok cuman 1 tahun, padahal katanya selamanya?, Jadi saya mengasumsikan disini bahwa kalau anda dapat memperoleh referral sebanyak 15 orang hanya dalam waktu 1 minggu atau hanya dalam 1 bulan (bagi yg pandai dalam menyebarkan link referral) , maka otomatis anda dapat memperoleh lebih dari 15 referral dalam kurun waktu satu tahun. Jadi disini maksud saya lebihnya itu bisa anda pakai lagi untuk perpanjang domain .com anda, jadi bisa dibilang selamanya kan :)

Author Name

{picture#http://img09.deviantart.net/8f2d/i/2016/120/e/1/koutetsujou_no_kabaneri__ikoma_by_reijr-da0twud.jpg} I was a blogger who likes to divide the resources that I know to the visitors, and particularly liked the field of technology, design, health and forestry science. {facebook#https://web.facebook.com/icuk.sugiarto.507} {twitter#https://twitter.com/icuksugiarto_sa} {google#https://plus.google.com/u/0/+IcukSugiarto18} {pinterest#https://pinterest.com} {youtube#https://youtube.com}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.