Jamur
1.
Ciri-ciri Umum Jamur
·
mempunyai
dinding sel
·
umumnya
tidak bergerak
·
tidak
mempunyai klorofil
·
tidak
mampu melakukan proses fotosintesis atau menghasilkan bahan organik dari
karbondioksida dan air (Organisme
heterotrof)
2.
Sifat hidup jamur
·
Saprofit,
sebagai organisme saprofit fungi hidup dari benda-benda atau bahan-bahan
organik mati.
Saprofit menghancurkan sisa-sisa bahan tumbuhan dan hewan yang
kompleks
menjadi bahan yang lebih sederhana. Hasil penguraian ini kemudian
dikembalikan
ke tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.
·
Parasit,
fungi parasit menyerap bahan organik dari organisme yang masih hidup yang
disebut
inang. Fungi semacam itu dapat bersifat parasit obligat yaitu parasit
sebenarnya
dan
parasit fakultatif yaitu organisme yang mula-mula bersifat parasit , kemudian
membunuh
inangnya, selanjutnya hidup pada inang yang mati tersebut sebagai saprofit.
·
Simbion,
jamur dapat bersimbiosis dengan organisme lain. Simbiosis dengan laga
menghasilkan
liken atau lumut kerak, sedangkan simbiosis dengan akar tumbuhan
konifer
menghasilkan mikoriza.
3.
Klasifikasi jamur
a.
Divisio Oomycotina
·
reproduksi
seksual dengan cara oogami yang melibatkan penggabungan satu
oosfer
(gamet betina) dengan gamet jantan yang terbentuk dalam anteridium,
menghasilkan
oospora.
·
Sedangkan
reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk zoospora yang
dihailkan dalam
sporangium.
·
Hifa
fungi ini adalah hifa non-septat (tidak bersepta).
·
Contoh:
Phytophthora infestans, menyebabkan penyakit pada tanaman kentang,
cokelat,
lada, kina,dll. Saprolegnia, yaitu fungi yang sering ditemukan pada
bangkai
serangga. Fungi ini adalah contoh fungi saprofit .Phytium, fungi
tersebut
dapat
menyebabkan penyakit bususk pada kecambah tembakau, kina, bayam dan
nenas.
Fungi ini mudah menyerang pada persemaian yang tanahnya sangat
lembab.
b. Divisio Zygomycotina
· Reproduksi
seksual dengan cara konjugasi yang melibatkan fusi dua gamet
menghasilkan zigospora
· Reproduksi
aseksualnya dengan menghasilkan spora yang terkandung dalam
konidium atau sporangium.
· Hifa dari fungi
ini sama halnya dengan Oomycotina, tidak bersepta (non-septa).
Hifa relatif besar dan berkembang baik
dengan miselium yang bercabang-cabang
· Pada umumnya
hidup terestrial
· Contoh: Rhyzopus
dan Mucor. Keduanya mempunyai struktur dan penampilan
yang hampir sama, hanya pada Rhyzopus
dapat ditemukan adanya percabangan
hifa khusus yang menembus substrat yang
menyerupai akar disebut rhizoid.
Gambar 1. Daur hidup Zygomycotina
c. Divisio Ascomycotina
· pembiakan
seksual dengan menghasilkan spora yang disebut askospora., yaitu
spora seksual yang dihasilkan dalam
suatu struktur khusus yang disebut askus
(gambar 8.15)
· Reproduksi
aseksual dilakukan denganmenghasilkan konidia
· hifanya bersepta
· Kelompok ini
meliputi ragi, bermacam-macam kapang bahkan beberapa
cendawan
· Contoh: Penicillium,
species ini juga dikenal sebagai penghasil bahan antibiotik
penisilin. Piedraia hotai, sebagai
penyebab infeksi rambut pada manusia yang
dinamakan piedra hitam. Candida
albicans, yang menimbulkan suatu keadaan
yang disebut candidiasis yaitu penyakit
pada selaput lendir, mulut, vagina dan
saluran pencernaan. Saccharomyces
cerevisiae , digunakan dalam pembuatan
roti, anggur dan bir , memperbanyak dir
dengan pembentukan tunas. Jamur
Aspergillus niger, untuk fermentasi
asam sitrat, Aspergillus oryzae dan
Aspergillus wentii untuk fermentasi
kecap
Gambar 2. Aspergillus sp.
Gambar 3. Daur hidup Ascomycotina
d. Divisio Basidiomycotina
· Divisio ini
dicirikan dengan pembentukan spora seksual disebut basidiospora dan
terbentuk pada struktur khusus seperti
gada yang disebut basidium.
· Pembiakan
aseksual biasanya terjadi dengan pembentukan konidium.
· Hifa kelompok
Basidiomycotina mempunyai septa.
· Tubuh buah yang
sering dihasilkan kelompok ini, menyebabkan penampilan
mereka sangat menyolok dan secara umum
sering disebut cendawan yang secara
awam disebut jamur.
· Kebanyakan hidup
sebagai saprofit tetapi ada juga yang hidup sebagai parasit
terutama pada tumbuh-tumbuhan
· Contoh: jamur
merang (Volvariella volvaceae ), jamur shitake (Lentinus edodes)
atau jamur tiram (Pleurotes)
Struktur dan bagian-bagian tubuh buah
suatu Basidiomycotina dapat dilihat pada gambar
Gambar 4.Jamur cendawan
Sumber: Microsoft Encarta
Gambar 5. Daur hidup basidiomycotina
5. Divisio Deuteromycotina
· Perkembangbiakan
seksual belum diketahui sehingga dikenal sebagai cendawan tidak
sempurna (Fungi imperfecti)
· Perkembangbiakan
aseksual dari kelompok ini adalah dengan konidium seperti pada
Ascomycotina.
· Anggotanya
adalah beberapa fungi yang hidup parasit pada manusia dan hewan.
· Hifa bersekat
· Contoh: Histoplasma
capsulatum ,yang menyebabkan koksidiomikosis. Epidermiphyton
floocosum yang menyebabkan
kaki atlit. Sedangkan genus Epodermiphyton,
microsporum dan trigophyton merupakan fungi
penyebab penyakit kurap.
Post a Comment