LAPORAN PENGAMATAN
PERKEMBANGAN
TANAMAN TERUNG SECARA GENERATIF
OLEH :
NAMA : ICUK SUGIARTO SESA. A
NIS :
11220
KELAS : XII , IPA 3
SMAN NEGERI 18 MAKASSAR
TAHUN
AJARAN 2013/2014
MAKASSAR
2013
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur kita
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena beliau masih memberikan
kesempatan pada hambanya ini untuk melaksanakan segala kegiatannya,dalam hal
ini termasuk memberikan suatu kecerdasan pikiran untuk menyelesaikan tugas-tugas
saya sebagai siswa.
Didalam
penyusunan makalah ini terdapat kesulitan dan hambatan.Berkat dukungan dari berbagai pihak sehingga makalah
ini dapat berguna bagi siswa lain ataupun dalam sebagai bahan bacaan atau
referensi, dan dapat membantu proses belajar
dalam materi pembelajaran bidang studi
BIOLOGI TERAPAN dengan judul Perkembangan
Tanaman Secara Generatif Dengan Cara Menanam Tanaman Terong.
Makalah
yang di susun ini tak luput dari kekurangan, baik dari segi isi materi, maupun
tata bahasanya. Karena itu saran dan sumbangsihnya yang bersifat membangun kami
harapkan dengan sangat, agar dapat menyajikan makalah yang baik dan sempurna
selanjutnya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 1 DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN............................................................................................................ 3
A. Rumusan
Masalah................................................................................................... 3
B. Latar
Belakang........................................................................................................ 3
C. Tujuan
Pengamatan................................................................................................. 3
D. Manfaat
Pengamatan............................................................................................... 3
KAJIAN PUSTAKA......................................................................................................... 4
A. Defenisi
Terung....................................................................................................... 4
B. Faktor
–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan.................................................. 5
METODE PENGAMATAN.............................................................................................. 6
A. Alat......................................................................................................................... 6
B. Bahan..................................................................................................................... 6
C. Langkah
Kerja........................................................................................................ 6
HASIL PENGAMATAN.................................................................................................. 7
A. Data Hasil
Pengamatan.......................................................................................... 7
B. Gambar Hasil
Pengamatan..................................................................................... 7
PENUTUP.......................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan............................................................................................................. 8
B. Saran....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Terung (Solanum melongena) adalah tumbuhan
penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.
Karena
terung merupakan anggota Solanaceae, buah terung pernah dianggap beracun, sebagaimana buah beberapa
varietas leunca dan kentang. Sementara buah terung dapat dimakan tanpa dampak
buruk apa pun bagi kebanyakan orang, sebagian orang yang lain, memakan buah
terung (serupa dengan memakan buah terkait seperti tomat, kentang, dan merica
hijau atau lada) bisa berpengaruh pada kesehatan.
Sebagian buah terung agak pahit dan mengiritasi perut serta mengakibatkan gastritis. Karena itulah, sebagian sumber,
khususnya dari kalangan kesehatan alami, mengatakan bahwa terung dan genus
terkait dapat mengakibatkan atau memperburuk artritis dengan kentara dan justru itu, harus dijauhi oleh mereka
yang peka terhadapnya.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
proses pertumbuhan terung yang di tanam?
2.
Faktor
apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan terung?
C. Tujuan
Pengamatan
1. Untuk mengetahui proses pertumbuhan
pada tanaman Terung yang di tanam
2. Untuk mengetahui factor yang
mempengaruhi pertumbuhan terung dan manfaat kegunaannya.
D. Manfaat
Pengamatan
1.
Untuk
menambah pengetahuan tentang tanaman ‘Terung’
2.
Sebagai
acuan dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Defenisi Terung
Terung (Solanum melongena) adalah tumbuhan
penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.
Terung ternyata sangat kaya akan mineral yang sangat
bermanfaat untuk daya tahan tubuh Anda. Kandungan potassium, magnesium,
kalsium, dan fosfor terung cukup sarat.
Benih terung sebaiknya disemaikan dulu sebelum ditanam pada
lahan yang tetap. Pembuatan bedengan dan cara penyemaian terung tidaklah
berbeda seperti perlakuan pada tomat. Hanya saja kebutuhan benih terung berbeda
dengan benih tomat.
Penyiraman dilakukan setiap hari, pada musim kemarau
penyiraman bisa2-3 kali sehari, yaitu pada pagi, siang dan sore, sampai tanaman
dapat beradaptasi dan tidak layu biasanya sampai umur 15 hari setelah tanam.
Selanjutnya penyiraman dilakukuan dengan cara dilep, yaitu air dimasukan pada
ssetiap parit, air dibiarkan tergenang diparit selama beberapa menit sambil
disiram pada tanaman menggunakan gayung. Penyiraman dilakukan paling lambat
satu minggu setelah tanam.
Untuk menanam terung di dalam pot, perhatikan agar media
tanamnya memiliki daya resap air yang tinggi. Cara yang gampang adalah dengan
mencampur media tanam dengan pasir atau media lain yang tidak menahan air,
misalnya sekam. Soal wadah tanaman, kita dapat menggunakan ember, bekas wadah
cat tembok, ataupun pot yang dilubangi bagian sampingnya dan bawahnya untuk
mengalirkan air siraman.
Ada 3 penyakit terong umum yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman ini. Mereka adalah penyakit layu, busuk mekar akhir dan berbagai jenis
kanker. Di antara semua penyakit tanaman terong, layu
Verticillium
adalah yang paling merusak. Ada juga tanaman penyakit yang disebabkan oleh
hama.
Untuk mendapatkan produksi yang tinggi, tempat penanaman
terung haru sterbuka (mendapat sinar matahari) yang cukup. Di tempat yang
lindung, pertumbuhan tanaman terung akan kurus dan kurang produktif.
Tanaman
terung dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah. Tetapi keadaan tanag yang
paling baik untuk tanaman terung adalah jenis lempung berpasir, subur, kaya
akan bahan organik, aerasi dan drainasenya baik serta pada pH antara 6,8 - 7,3.
Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi, suhu udara 22 - 30oC (Bertanam Terung, Ir. Rahmat Rukmana)
B. Faktor-faktor
yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan
1.
Faktor
eksternal/lingkungan : factor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya
dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut: Air dan mineral, Kelembaban, Suhu, Cahaya.
2.
Faktor
internal : faktor yang melibatkan hormon
dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Macam-macam
hormon pada tumbuhan:
Auksin, Giberelin, Sitokinin, Gas Etilen, Asam, Absisat Kalin.
Auksin, Giberelin, Sitokinin, Gas Etilen, Asam, Absisat Kalin.
BAB III
METODE PENGAMATAN
A. Alat
·
Polybag
·
Sekop
kecil/Sendok semen
B. Bahan
·
Bibit
Terung (yang telah siap tanam)
·
Tanah
yang subur
·
Pupuk
(Bila Perlu)
·
Air
C. Langkah
Kerja
·
Pertama,
siapkan tanah yang telah dimasukan dalam polybag.
·
Lalu
tanah dilubangi dan bibit langsung di tanam.
·
Selanjutnya,
lubang tanah tadi diisikan pupuk (kompos atau kandang).
·
Kemudian
di sekitar lubang tanam disirami air agar tanah cukup lembap, tetapi tidak
sampai tergenang.
·
Setelah
di tanam, penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali hingga tunas dan daun tumbuh.
·
Polybag
yang berisi tanaman terong tadi diletakkan ditempat yang cukup cahaya agar
terong cepat tumbuh dan tidak layu.
·
Jika
tanaman terong telah berbunga, penyiraman cukup dilakukan 2 kali sehari.
·
Tanaman
terong ini harus dirawat dan diperhatikan agar terhindar dari hama-hama
pengganggu.
·
Pengamatan
dilakukan setiap hari.
\
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Data
Hasil Pengamatan
Dari penelitian yang saya lakukan dari tanggal 28 September
2013 sampai 6 November 2013 menunjukkan hasil seperti berikut:
·
Hari
pertama setelah penanaman, tunas belum terlihat.
·
Pada
hari ketiga setelah penanaman, kecambah terung mulai terlihat tumbuh sekitar 2,5 cm.
·
Sekitar
seminggu kemudian, tanaman sudah setinggi 4,8 cm.
·
Di
usia 14 hari, mulai tumbuh cabang-cabang. Tanaman setinggi 8,3 cm.
·
Pada
hari ke-18, cabang-cabang tadi mulai tumbuh pucuk.
·
Pada
hari ke 21, pucuk tadi mulai berkembang menjadi daun kecil.
·
Pada
hari ke-25, mulai tumbuh cabang-cabang baru.
·
Pada
hari ke-27, tanaman sudah setinggi 11,8 cm. Dan daun-daun mulai tumbuh.
·
Di
hari ke-31, tanaman telah setinggi 14,5 cm.
B. Gambar
Hasil Pengamatan
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil penanaman dan pengamatan yang telah kami lakukan
selama satu bulan terakhir ini, kami menyimpulkan bahwa:
1)
Untuk
menanam tanaman terung sangat memerlukan kesabaran karena waktu untuk
menumbuhkan tanaman ini sebesar 15 cm butuh waktu kurang lebih 1 bulan.
2)
Penyiraman tanaman terung dilakukan 2-3 kali sehari.
3)
Tanaman
terung ini harus mendapatkan sinar matahari yang cukup agar pertumbuhan
maksimal.
B. Saran
Tanaman
harus dilindungi dari cahaya matahari langsung dengan adanya pembuatan naungan.
Kemudian untuk kelembaban tanah yang cukup maka harus rajin setiap hari disiram
agar tanaman terong tidak kekurangan air. Setiap hari tanaman harus dibersihkan
dari gangguan gulma yang menyebabkan kekurangan unsur hara di dalam tanah.
DAFTAR
PUSTAKA
Haryoto (
2010), Kreatif di Seputar Rumah: Menanam Terong di
Pot. Bandung: Kanisius.
Rukmana,
Ir. Rahmat (2011), Bertanam Terung. Bandung:
Kanisius.
http://id.wikipedia.org/wiki/terung. Diakses pada 18 Oktober 2013
http://wolipop.detik.com/read/2012/10/04/143036/2054583/1136/menjaga-kesehatan-ginjal-jantung-dengan-sajian-terung)
. Diakses pada 18 Oktober 2013.
http://tipspetani.blogspot.com/2010/04/cara-menanam-terong.html. Diakses pada 30 Oktober 2013.
http://anadoang.blogspot.com
/2012/11/budidaya-terong-ungu.html. Diakses pada 30 Oktober 2013.
http://bagongmendem.blogspot.com/2011/09/laporan-biologi-pengaruh-konsentrasi.html. Diakses pada 30 Oktober 2013.
I like reading a post that can make men and women think. Also, thank you for allowing me to comment!
ReplyDeleteSitus Indonesia