A. Pembuatan Asam Sulfat
1) Pembuatan Asam Sulfat dengan Proses Kontak
Proses ini dimulai dengan pembakaran belerang sehingga dihasilkan belerang dioksida (SO2). Selanjutnya, dilakukan pembuatan gas SO3 dengan mereaksikan gas SO2 dan O2 menggunakan katalis vanadium pentaoksida (V2O5). Gas SO3 tersebut, kemudian dilarutkan dalam asam sulfat pekat sehingga dihasilkan asam pirosulfat (H2S2O7). Asam pirosulfat ini selanjutnya direaksikan dengan air sehingga terbentuk asam sulfat pekat dengan kadar 98% massa
Gambar 4. Pembuatan asam sufat melalui proses kontak
Pembuatan asam sulfat dengan metode proses kontak ini menguntungkan karena dapat menghasilkan jumlah produk yang tinggi dengan kemurnian yang tinggi pula. Namun, proses kontak ini memerlukan peralatan yang khusus dan biaya proses yang tinggi. Akibatnya, produk yang dihasilkan menjadi mahal harganya.
2) Pembuatan Asam Sulfat dengan Proses Bilik Timbel
Proses pembuatan asam sulfat ini menggunakan wadah atau bilik berlapis timbel. Bilik ini berfungsi menampung H2SO4 yang dihasilkan. Katalis yang digunakan dalam proses ini adalah nitrogen monoksida (NO).
Reaksi yang berlangsung selama proses pembuatan sebagai berikut.
Proses bilik timbel menghasilkan asam sulfat berkadar 77%. Keuntungan pembuatan sulfat menggunakan proses bilik timbel ini adalah peralatan yang digunakan cukup sederhana dan biaya produksi rendah sehingga harga produk dapat ditekan. Proses bilik timbel ini efektif untuk menghasilkan asam sulfat dengan kemurnian yang tidak terlalu tinggi.
Post a Comment
Post a Comment