Hujan Orografis (Orographic rain) dikenal juga dengan nama Hujan Pegunungan. Sama seperti namanya, jenis hujan yang satu ini hanya terjadi di wilayah lereng pegunungan.
Hujan Orografis terjadi karena angin yang banyak mengandung uap air dipaksa bergerak dengan arah horizontal. Angin tersebut kemudian naik titik lereng pegunungan. Udara di wilayah pegunungan tentu cukup dingin, dengan demikian gumpalan uap air tadi akan mudah berubah menjadi butir-butir air. Selanjutnya, saat terjadi kondensasi maka awan akan terbentuk dan akan turun menjadi hujan. Hujan di lereng pegunungan inilah yang kita kenal dengan istilah hujan orografis.
Hujan Orografis atau Hujan Pegunungan adalah jenis hujan yang terjadi pada daerah lereng pegunungan.Hujan ini berasal dari gerakan udara yang mengandung uap air yang terhalang oleh pegunungan. Udara yang mengandung uap air tersebut dipaksa naik mengikuti lereng pegunungan. Sebab dibagian atas (puncak) pegunungan memiliki udara yang dingin dengan gumpalan-gumpalan uap air yang menjadi dingin dan membentuk butir-butir air. Setelah terjadi kondensasi selanjutnya akan terbentuk awan yang dapat menyebabkan turunnya hujan orografis atau hujan pegunungan ini. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan orografis.
Dikarenakan hujan turunnya disatu lereng saja, maka lereng gunung disebelahnya bertiup angin jatuh yang kering dan tidak terjadi hujan daerah ini disebut daerah bayangan hujan.
Hujan Orografis ini dibedakan berdasarkan pada penyebabnya. Adapun jenis hujan lain yang masuk ke dalam kelompok ini antara lain hujan frontal, hujan siklonal, hujan muson dan lain-lain. Hujan juga terkadang dibedakan berdasarkan ukuran butir airnya, antara lain hujan gerimis atau drizzle, hujan batu es, hujan salju dan lain-lain.
Hujan Orografis terjadi karena angin yang banyak mengandung uap air dipaksa bergerak dengan arah horizontal. Angin tersebut kemudian naik titik lereng pegunungan. Udara di wilayah pegunungan tentu cukup dingin, dengan demikian gumpalan uap air tadi akan mudah berubah menjadi butir-butir air. Selanjutnya, saat terjadi kondensasi maka awan akan terbentuk dan akan turun menjadi hujan. Hujan di lereng pegunungan inilah yang kita kenal dengan istilah hujan orografis.
Hujan Orografis atau Hujan Pegunungan adalah jenis hujan yang terjadi pada daerah lereng pegunungan.Hujan ini berasal dari gerakan udara yang mengandung uap air yang terhalang oleh pegunungan. Udara yang mengandung uap air tersebut dipaksa naik mengikuti lereng pegunungan. Sebab dibagian atas (puncak) pegunungan memiliki udara yang dingin dengan gumpalan-gumpalan uap air yang menjadi dingin dan membentuk butir-butir air. Setelah terjadi kondensasi selanjutnya akan terbentuk awan yang dapat menyebabkan turunnya hujan orografis atau hujan pegunungan ini. Hujan yang jatuh pada lereng yang dilaluinya disebut hujan orografis.
Dikarenakan hujan turunnya disatu lereng saja, maka lereng gunung disebelahnya bertiup angin jatuh yang kering dan tidak terjadi hujan daerah ini disebut daerah bayangan hujan.
Hujan Orografis ini dibedakan berdasarkan pada penyebabnya. Adapun jenis hujan lain yang masuk ke dalam kelompok ini antara lain hujan frontal, hujan siklonal, hujan muson dan lain-lain. Hujan juga terkadang dibedakan berdasarkan ukuran butir airnya, antara lain hujan gerimis atau drizzle, hujan batu es, hujan salju dan lain-lain.
Post a Comment