BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Membuat barang
kerajinan dari logam bukanlah hal baru bagi masyarakat Indoensia. Sebab, sejak
dahulu ketika masih berdiri banyak kerajaan pun industri kerajinan logam sudah
banyak berkembang di berbagai pelosok tanah air. Beberapa barang kerajinan
logam yang sudah ada sejak jaman kerajaan antara lain berbagai peralatan perang
(mulai dari keris, pedang, golok, tombak, tameng dan lain-lain), perhiasan dan
asesoris kerajaan, alat kesenian (gamelan seperti saron, bonang, gong) dan
lain-lain.
Sebagaimana yang kita tahu, kerajinan kriya logam merupakan salah satu
dari hasil Usaha Kecil Menengah yang paling diandalkan untuk keperluan ekspor.
Kebanyakan kerajinan dipengaruhi oleh heritage yang merupakan warisan budaya
dari suatu masyarakat setempat. Misalnya saja kerajinan pisau keris. Meskipun semua
daerah memiliki kerajinan kriya logam masing-masing, namun antara kriya logam dari
suatu daerah dengan daerah lain memiliki kerajinan kriya logam yang
berbeda-beda. Semua in tergantung warisan dari msyarakat setempat terdahulu.
Pada dasarnya, kerajinan logam ini menampilkan karya seni relief dan
gambar dengan berbagai motif dan tema yang pada umumnya hampir memiliki
kesamaan dengan motif-motif relief lain terutama motif pada seni relief ukir.
Sehingga saat ini hasil dari Kerajinan Logam ini di gunakan sebagai ornamen
untuk menghiasi suatu tempat atau memperindah suatu ruangan, bukan sekedar
untuk peralatan rumah tangga.
Pada umumnya produk hasil logam, baik yang dari tembaga maupun kuningan
dibeli oleh hotel untuk mempercantik interior mereka, dan ada pula yang dibeli
oleh perorangan maupun diekspor ke luar negeri.
Untuk saat ini, membutuhkan kerja ekstra keras bagi pemerintah maupun
pelaku usaha kerajinan ini untuk memperkenalkan hasil produk keajinan ini ke
tengah masyarakat. Mengingat kondisi resesi global yang tentunya mempenagruhi
permintaan barang sekunder seperti produk kerajinan ini. Yang bisa dilakukan
pemerintah Indonesia yaitu lebih banyak mengadakan event pameran produk andalan
seperti yang telah dilakukan di tempat lain untuk mendongkrak permintaan
domestik. Kerjasama pemerintah dengan para pengrajin mutlak diperlukan untuk
menyelamatkan potensi kerajinan logam yang ada di Indonesia.
B.
Sejarah
Kriya Logam
Sejarah kriya
logam dimulai pada saat manusia belum mengnal tulisan, tepatnya pada zaman
logam yang memunculkan Budaya perundagian atau budaya logam ( logam disini
diartikan dengan perunggu, emas dan besi, karena di Indonesia tidak dilewati
oleh kebudayaan tembaga) adalah jenis kebudayaan dari masyarakat pra-sejarah
yang menggunakan logam dalam pembuatan benda-benda dan seni kriya logam untuk
melengkapi kebutuhan hidupnya. Meski benda kriya logam yang dibuat tidak
terlalu banyak karena pada saat itu belum terdapat alat dan bahan yang banyak,
tetapi hasil karya yang dibuat pada zaman logam tersebut tidak kalah bagusnya
dengan seni kriya yang ada pada masa sekarang yang moderen karena seni kriya
pada masa tersebut memiliki nilai artistik (seni) dan nilai sejarah yang sangat
indah. Kebudayaan ini diperkirakan mulai berkembang
sekitar 500 SM. Contoh peninggalan seni kriya logam pada zaman logam yang dapat
kita temui antara lain kapak corong, candrasa, nekara, moko, topeng emas, serta
bejana.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kriya Logam
Kriya logam adalah
seni kerajinan atau keterampilan untuk membuat sesuatu menjadi barang- barang
yang memiliki nilai guna dengan menggunakan logam sebagai medianya. Adapun
karya yang dihasilkan dapat berupa karya 2 dimensi (lukisan logam), ataupun 3
dimensi (patung logam).
1.
Media Logam, media logam yang biasa digunakan dalam pembuatan
karya-karya kriya logam menggunakan media almunium,kuningan, dan tembaga.
2.
Teknik-teknik, adapun teknik-teknik yang biasa dipakai pada kriya logam
yaitu dengan teknik : Ketok, las, cor, dan patri.
B.
Bahan
Dan
Alat Pembuatan Kriya Logam
Dalam pembuatan karya seni kriya logam diperlukan alat dan
bahan sesuai dengan hasil karya yang diinginkan yaitu karya kriya logam dua
dimensi atau karya kriya logam tiga dimensi. Berikut alat dan bahan sesuai
dengan karya yang dihasilkan :
a)
Dua
dimensi :
1. Lembaran bahan logam seperti alumunium,
kuningan, tembaga, perak, dsb.
2. Ballpoint yang sudah tidak terpakai
(habis tintanya).
3. Kertas untuk menggambar sketsa kriya
logam yang akan dibuat.
b)
Tiga
Dimensi :
·
Teknik
Pencetakan/Pengecoran :
1. Bahan logam seperti alumunium,
kuningan, tembaga, perak, dsb.
2. Catakan lelehan logam untuk membuat
pola/bentuk dasar (dari bahan lilin dan tanah liat).
3. Tungku pembakaran.
4. Alat ukir logam.
5. Alat untuk menghaluskan logam.
·
Teknik
Penempaan :
1. Alat tempa logam seperti palu
2. tungku pembakaran.
3. Sarung tangan
4. Alat untuk menghaluskan logam.
C.
Prosedur Pembuatan Kriya Logam
Prosedur dalam pembuatan kriya logam
diperlukan prosedur yang berbeda antara kriya logam dua dimensi dan tiga
dimensi tergantung dari hasil seni kriya logam yang diinginkan. Berikut
cara/prosedur pembuatan kriya logam :
a)
Dua dimensi :
1. Membuat gambar desain pada kertas
HVS A4
2. Gambar desain yang telah jadi
ditempel pada permukaan bahan logam yang dipakai misalnya almunium.
3. Proses pembuatan sketsa pada media
kriya logam seperti almunium menggunakan ballpoint bekas, dengan cara menekan
mengikuti garis kontur pada desain gambar yang dibuat.
4. Setelah gambar tersebut terbentuk
pada permukaan almunium, kertas dicabut, kemudian pada permukaan almunium bag
bawah dialasi dengan anduk kecil / busa , bag. atas ditekan-tekan sehinga objek
gambar terbentuk menonjol keluar seperti relief.
b) Tiga dimensi :
·
Teknik
Pencetakan/Pengecoran :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang
akan di butuhkan untuk teknik pencetakan/pengecoran.
2. Lalu membuat cetakan dasar dari bahan
yang tidak mingikat logam sperti lilin yang telah di bentuk sesuai dengan
bentuk yang akan di buat lalu cetakan lilin dibungkus/dilumuri tanah liat agar
cairan logam tidak keluar dari cetakan lilin.
3. Membakar bahan logam
(almunium,kuningan, dan tembaga) di dalam tungku pembakaran hingga bahan logam
tersebut meleleh.
4. Setelah bahan logam telah menjadi
cair, lalu cairan logam tersebut di tuangkan dalam cetakan dasar yang telah di
buat sebelumnya.
5. Setelah cairan dalam cetakan telah
mengeras/padat maka bahan logam tersebut dapat dikeluarkan dari cetakan untuk
dikeringkan.
6. Setelah bahan logam tersebut telah
berbentuk seperti bentuk yang diinginkan maka bahan logam tersebut di haluskan
agar bentuk dan permukaanya tampak
halus.
·
Teknik
Penempaan :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan
di butuhkan untuk teknik penempaan.
2. kemudian tentukan bentuk karya yang
akan di buat.
3. Lau
gunakan bahan logam yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
4. Setelah itu masukan bahan logam
kedalam tungku pembakaran kemudian lakukan tehkink penempaan yaitu dengan
memukul bahan logam yang panas akibat di bakar dalam tungku pembakaran dengan
palu sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
5. Tahap akhir, jika telah selesai
lakukan penghalusan pada pada permukaan hasil kriya logam tersebut.
D.
Hasil Karya Pembuatan Kriya Logam
1) Seni Kerajinan Uang Kepeng
Seni merangkai
uang logam dari Bali merupakan salah satu kekayaan seni budaya Nusantara yang
sangat khas dan unik. Seni kerajinan uang logam tersebut mulai dari pembuatan
uang kepeng sampai seni merangkai uang kepeng menjadi berbagai
bentuk kerajinan telah
berlangsung berabad-abad lamanya di Bali. Berikut gambarnya :
2)
Seni Kerajinan Patung Buddha
Patung Buddha
adalah seni kriya dari logam dengan bentuk dan motif yang menyerupai karya seni
peninggalan jaman kerajaan Budha, seperti patung Ganesha, patung Budha dan
berbagai bentuk patung lainnya. Berbagai barang kerajinan dari logam itu
dipasarkan ke berbagai kota di tanah air serta sebagian lagi diekspor keluar
Negeri. Berikut gambarnya :
3)
Seni Kerajinan Pisau
Seni kerajinan pisau merupakan
kerajinan yang paling banyak di geluti oleh masyarakat di daerah-daerah di
Indonesia, dan setiap daerah memiliki ciri kerajinan pisau yang berbeda-beda
dari bentuk, relief, ukiran bahan, bahkan cara pembuatannya. Berikut gambar
dari kerajinan pisau :
4)
Seni Kerajinan Vase Bunga
Seni kerajinan vase bunga merupakan
kerajinan yang biasanya di buat dari kuningan atau tembaga dengan bentuk dan
motif yang beragam dengan tingkat kesulitan bervariasi. Berikut gambar dari
kerajinan vase bunga :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1) Kriya
logam adalah
seni kerajinan atau keterampilan untuk membuat sesuatu menjadi barang- barang
yang memiliki nilai guna dengan menggunakan logam sebagai medianya.
2) Karya kriya logam yang dihasilkan dapat berupa karya 2 dimensi (lukisan
logam), ataupun 3 dimensi (patung logam).
3) Teknik-teknik yang biasa dipakai
pada pembuatan kriya logam yaitu dengan teknik : Ketok, las, cor, dan
patri.
4) Dari kriya logam dapat menghasilkan
benda sebagai hiasan dan sebagai benda pakai yang bernilai artistik seperti
pisau yang memiliki ukiran relief.
B. Saran
Setelah
mengetahui penjelasan mengenai seni kriya logam yang memiliki nilai seni yang
tinggi, kami memberikan saran sebagai berikut:
1.
Mengimbau
agar seluruh siswa untuk melestarikan bahkan ikut membuat karya seni kriya
logam karena memiliki nilai artistik yang sangat tinggi.
2.
Mengimbau
agar pemerintah melakukan
Kerjasama dengan para pengrajin mutlak diperlukan untuk menyelamatkan potensi
kerajinan kriya logam yang ada di Indonesia.
3.
Guru
berperan aktif dalam mendukung program pelaksanaan praktek pembuatan seni kriya
logam kepada siswa-siswi pelajar di sekolah.
DAFTAR
PUSTAKA
http://arifh.blogdetik.com/kerajinan-logam-antik-pengembangan-ud-ganesya-i/
Obat gatal pada anus
ReplyDeleteObat Stroke Wajah
Obat Gejala Vertigo
Obat penyakit stroke kronis
Obat benjolan di gusi anak
Obat benjolan di ketiak anak
Obat radang paru paru ibu hamil
Obat nyeri dada ibu hamil
Obat disentri pada anak
Pengobatan radang lambung pada anak
Obat radang empedu pada anak
Pengobatan Infeksi Lambung Pada Anak
Pengobatan Radang Pita Suara
Obat Luka Lambung Kronis
Pengobatan radang lambung ibu hamil
Kayu adalah salah satu kebutuhan primer yang harganya stabil bahkan cenderung meningkat.
ReplyDeleteKebutuhan industri akan bahan baku kayu sangat besar, namun ketersediaan bahan masih sangat kurang.
Dengan menanam pohon, bisa mendapatkan keuntungan ekonomi sekaligus ikut menyelamatkan alam dan lingkungan dari bahaya global warming.
Sambil menunggu panen Anda bisa jalankan bisnisnya dengan cara online maupun Offline sebagai mitra bisnis Green Warrior .
Info lengkapnya dan Daftar disini :
www.chasabexim.blogspot.co.id
Partisipasi anda sangat membantu Program ini dalam menyalamatkan alam dan lingkungan negara kita.
Semoga Bermanfaat....!!!! Terima Kasih
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete