Pembahasan Ragam Bahasa Ilmiah, Semi Ilmiah & Non Ilmiah



  • Pengertian
Bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Ragam bahasa berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai Ragam bahasa ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Karya tulis ilmiah tersebut dibuat berdasarkan observasi terlebih dahulu, lalu dituangkan menjadi sebuah tulisan yang dapat di baca oleh para pembaca.

  • Ragam bahasa ilmiah 
Ragam bahasa ilmiah bisa juga diartikan sebagai sarana verbal yang efektif, efesien, baik, dan benar. Ragam ini lazim digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah, misalnya dalam penulisan proposal kegiatan ilmiah, proposal penelitian.
Ciri-ciri dari bahasa Indonesia ragam bahasa ilmiah, antara lain :
  1. Bahasa Indonesia ragam baku;
  2. Penggunaan kalimat efektif;
  3. Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
  4. Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias;
  5. Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan;
  6. Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.
 
  • Semi Ilmiah
Pada penulisan ini sudah dapat terlihat jelas, yaitu merupakan tehnik penulisan gabungan antara penulisan ilmiah dengan penulisan non ilmiah. Pada penulisan ini menyajikan fakta dan fiksi yang tidak semi formal. Walaupun begitu penulisannya tidak seperti penulisan ilmiah yang sistematis, sintesis maupun analistis.
Contoh dari karangan ini adalah seperti artikel, editorial dll.
Contoh lengkap :
Pernah ada dinosaurus berjari satu.
Fosil dinosaurus kecil seukuran burung beo ditemukan di China.Spesies itu memiliki satu jari saja di setiap tangannya. Menurut arkeolog, inilah dinosaurus berjari satu yang pertama kali ditemukan.Dinosaurus dengan nama Linhenykus monodactylus itu merupakan keluarga theropod, grup karnivora berkaki dua. T-rex dan Velociraptor termasuk di sini.Theropod biasanya punya 3 jari di setiap tangan. Tapi dinosaurus baru ini termasuk dalam keluarga alvarezsauroids yang kecil, berkaki panjang, dan memiliki 1 jari yang fungsinya diperkirakan sangat minimal.”Beberapa peneliti memperkirakan tangan itu digunakan untuk menggali sarang rayap,” kata pemimpin studi Xu Xing dari Institute of Vertebrate Paleontology dan Paleoanthropology, Beijing.Meskipun berjari satu, para peneliti menemukan sisa tulang untuk jari kedua. Tapi, jari itu tidak berfungsi sama sekali.
L. monodactylus ditemukan di Linhe, kota di Innter Mongolian. Diperkirakan, L. monodactylus ini hidup pada periode Cretaceous, antara 84 hingga 75 juta tahun yang lalu.
Fosil alvarezsauroid ditemukan di Amerika Utara dan Selatan, juga di Asia. “Kemungkinan mereka berasal dari Asia,” kata Xu.
(National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)
 
  • Non ilmiah
Non ilmiah merupakan suatu karya tulis yang berbeda dari penulisan ilmiah. Dalam penulisan ilmiah dapat berupa fiksi yaitu rekaan atau karangan cerita yang di buat oleh seseorang dan di dapat dari sudut pandang pengarang itu sendiri. Dalam penulisan non ilmiah ini terdiri dari berbagai unsur yaitu penokohan, konflik, setting, dll. Walaupun begitu penulisan ini tidak boleh sembarangan dalam membuat tulisan dan harus sesuai dengan etika penulisan yang telah ada.
Dan didalam penulisan non ilmiah ini sudah dapat terlihat jelas bedanya dengan penulisan ilmiah. Yaitu terlihat dari bagaimana proses penulisan non ilmiah yang tidak teratur dan terkontrol seperti penulisan ilmiah.
Contoh dari karangan ini adalah seperti novel, cerpen, dongeng, komik maupun anekdot.
Contoh lengkap:
TETESAN AIRMATA IBU

Suparta (Andy Ayric) cuti selama seminggu dari tugasnya sebagai seorang perwira. Ia pulang ke kampung menemui Ibunya. Dalam perjalanan, Ia bertemu dengan rombongan sandiwara. Ia bertemu dengan Yunengsih (Tatiek Tito) salah seorang yang masuk rombongan. Yunengsih merupakan gadis yatim piatu yang sudah ditinggal oleh orang tuanya. Ia mengikuti rombongan untuk menari. Maka di undanglah Suparta untuk melihat pertunjukkanya nanti malam.
Dalam pertunjukkan, Yunengsih alias Ningsih menari namun terlihat gemuk seperti orang hamil oleh Ibu Suparta. Namun Suparta beranggapan kalau Ningsih Cuma gemuk saja. Esoknya ketika Suparta dan Ningsih bertemu, maka Ningsih berterus terang kalau ia hamil atas Suparta. Namun Ia juga tidak menuntut karena Suparta adalah anak orang kaya, ningrat. Namun Suparta bersedia untuk bertanggungjawab atas kehamilan Ningsih. Ia akan mengawininya.
Maksud Suparta untuk mengawini Ningsih ditentang oleh Ibunya, karena ia merasa memiliki darah ningrat sehingga Ningsih tidak pantas untuk menikah dengan Suparta. Meski Suparta bersikeras untuk menikahinya, namun dengan berbagai cara Ibunya berusaha memisahkan mereka. Salah satunya adalah dengan menyuruh ketua rombongan Sandiwara (A Hamid Arief) untuk pindah dari desa tersebut, walau pentas masih satu bulan lagi. Akhirnya mereka pun pindah setelah di kasih uang ganti rugi, Ningsih akhirnya tahu kalau kepindahan tersebut atas ulah Ibunya Suparta setelah di beritahu oleh rekannya yang cacat (S. Bagyo).
Sementara itu Ningsih pun akhirnya harus di usir dari rombongan setelah di fitnah oleh istri majikannya (Ruth pelupessy). Ningsih ditemani oleh rekannya yang cacat akhirnya pergi kesebuah kampung untuk melahirkan anaknya.
Sementara itu Suparta gugur dalam revolusi. Ibunya bersedih. Atas saran pembantunya, akhirnya Ibunya mencari cucunya karena itulah satu-satunya keturunan yang masih hidup. Setelah menemui kepala Rombongan Sandiwara yang dulu ia kenal, maka iapun di beritahu kalau Ningsih berada di cikampek. Segeralah ia menyusul dan berhasil menemukan rumah Ningsih. Merasa sakit hatinya belum hilang, Ningsih selalu ketus dalam berbicara, namun Ibu Suparta selalu memelas, apalagi setelah menceritakan kalau Suparta telah tewas, maka lambat laun Ningsih mulai luluh, bahkan ia memberikan bayinya ketika ia disuruh membuat untuk anaknya oleh Ibu Suparta, sementara anaknya di gendongan Ibu suparta. Ningsih tidak curiga kalau itu hanya siasat dari Ibu Suparta untuk dapat menculik cucunya.
Mengetahui anaknya di culik, Ningsih pun lari dan mencari kestasiun, namun sudah telat. Akhirnya Ningsih pergi ke Jakarta untuk menemui rombongan Sandiwara lagi. Namun sayang akhirnya Ningsih justru di jual ke Sugianto (Bambang Irawan) oleh Bos Sandiwara dan Istrinya. Ningsih tidak keberatan, karena dengan Sugianto ia lebih banyak memiliki uang. Bahkan Ningsih akhirnya dapat bertemu Suparti (Emilia Contessa) anaknya secara tidak sengaja ketika ia sedang berjalan bersama Sugianto. Namun sayang rahasia belum terungkap. Suparti tinggal bersama neneknya yang selalu menutupi keberadaan Ibunya, namun demikian kerinduan Suparti pada ibunya tidak pernah habis hingga ia tuangkan dalam suatu pertujukkan nyanyi yang ia tujukan untuk ibunya. Akhirnya Suparti diundang oleh Ibunya untuk datang melalui temannya yang cacat.
Meski awalnya Parti tidak mau mengakui ibunya, namun setelah di beri penjelasan akhirnya ia pun mau mengakui ibunya dan memanggil Ibu ketika Ningsih dalam kondisi putus asa dan akan bunuh diri.

Post a Comment

Post a Comment

Powered by Blogger.