BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
1. Pengertiaan Agama
Berbicara tentang agama berarti
berbicara tentang Allah. Kadang kalah di pikiran kita timbul apa itu Agama ?
Agama adalah suatu pencariaan manusia akan yang transeden serta hubungan
dengannya maupun manifestasi dengan hubungan itu dalam bentuk ritus atau
upacara.
Semua agama mempercayai adanya Allah
atau sejenisnya dan kepercayaan tentang Allah inilah yang membedakan agama
dengan fenomena lainnya begitu pun dengan agama Kristen.
2. Pasang surut Agama
Kemerosotan dalam bentuk agama
sebagai suatu pelarian,agama sebagai ciptaan manusia,pengaruh iptek terhadap
peranan agama. Ada anggapan bahwa agama tidak bias lenyap,agama tidak bias di
jawab IPTEK.Agama menjawab arti dan tujuan kehidupan.Bagaimana sesudah mati ?
menciptakan kesadaran religious sehingga agama tidak mungkin di hapuskan.
Dapatkah manusia mengenal Allah dan Hekekatnya ?
1. Manusia tak mungkin dapat mengenal
Allah dan hakekatnya
2. Dapat mengenal Allah dan hakekatnya
melalui cara Allah menyatakan dirinya
a. Pernyataan umum : penciptaan dunia dan
suara hati (Roma 1:19-20,Maz 19 )
b. Pernyataan khusus: melalui firmanya
dan mencapai puncak dalam diri tuhan Yesus kristus.
B.
Rumusan masalah
Bahan ini merumuskan beberapa pokok bahasan yaitu :
1. Tentang Tuhan yang maha Esa dan
ketuhanan dalam kepercayaan Kristen
2. Allah sang pencipta
3. Allah dalam kepercayaan Kristen
4. Allah sang pencipta,penyelamat,
BAB
II
ALLAH
DALAM KEPERCAYAAN KRISTEN
A.
Allah sang pencipta
Allah pencipta langit dan seluruh
isinya termasuk manusia (Kej 1 dan 2 ). Allah adalah pencipta langit dan bumi
karena itu bagi orang Kristen,Allah pertama-tama di kenal sebagai pencipta alam
semesta beserta isinya termasuk manusia. Kristen menolak teori Darwin yang
menyatakan segala sesuatu yang berkembang secara evolusi. Allah sang pencipta
sang pribadi yang mahakuasa,Allah adalah pribadi yang berpikir dalam membuat
keputusan tetapi ia juga membangun relasi dengan ciptaannya
Terutama manusia.
Implikasi kepercayaan kepada allah sebagai
pencipta
1.
Sebagai
pencipta
Allah adalah sumber kehidupan dalam
keberadaan kita yang menjadikan umatnya seperti terang dan penuh dengan
kedamaian karena segala ciptaannyalah kita sebagai umat manusia dapat memiliki
kehidupan sampai sekarang ini.
2.
Pengakuaan
dan kepercayaan akan kemahakuasaan
Kebesaran Allah mendorong kita untuk
mengagumi kebesaran penciptaan tuhan karena itu kita sebagai umatnya tidak boleh menyianyiakan kehidupan yang
diberikannya.
3.
Karena
Allah pencipta
Allah sebagai pencipta umat manusia
yang juga pribadi,maka manusia terpanggil untuk menjawab segala pertanyaan dari
Allah.
B. Allah penyelamat
Ide tentang keselamatan mempunyai
tempat dalam setiap agama, terkadang timbul dibenak kita mengapa orang beragama
? karena ingin mendapat keselamatan. yang di mana keselamatan itu merupakan
masa kini maupun keselamatan di akhirat (masuk surge dan kehidupan kekal.
Agama Kristen lahir karena
kepercayaan akan Allah sebagai penyelamat di dalam diri Yesus kristus (istilah
Kristen). Allah dalam roh kudus berkarya dalam penciptaan. Ketika Saul menolak
firman Allah maka Roh Allah meninggalkannya ( 1 sam
15 : 26 ).
Implikasinya apa ?
1.
Pembaruan
diri dari tidak percaya menjadi percaya pembaruan pada orientasi hidup
2.
Pembaruaan
orientasi nilai dan sikap hidup etis, misalnya hidup lama menjadi hidup baru.
3.
Pembaruan
kehidupan persekutuan orang percaya: bersaksi,bersekutu,dan melayani.
Salah satu indikator
yang penting dan sekaligus merupakan aspek aplikasi dari
orang yang dewasa secara rohani
menurut iman Kristen adalah takut akan Tuhan.
Perintah untuk takut akan Tuhan
meliputi berbagai aspek dalam kehidupan manusia. mari kita cermati beberapa hal
yang patut kita pahami dan kita perhatikan sebagai berikut :
1. Allah Itu Kudus
Takut akan Tuhan adalah kesadaran
akan kekudusan,keadilan,dan kebenaran. Sebagai pasangan terhadap kasih dan
pengampunannya.Kita di tuntut untuk mengenali dia dan memahami sepenuhnya
sipakah dia (Ams 2:5 ). Takut semacam itu berlandaskan pada pengakuan bahwa
Allah adalah kudus,yang oleh tabiat-Nya itu tak satu orang berdosa pun yang
dapat bertahan di hadapannya. Takut akan Tuhan meliputi kesadaran bahwa dialah
Allah yang tidak berkenan atas segala jenis perbuatan dosa dan karena itu ia
berkuasa untuk menghukum siapapun yang melanggar hokum Allah.
2. Allah layak mendapat hormat
Takut akan Tuhan berarti memandang
dia dengan penuh kagum,menghormati kekudusan-Nya,serta mengagungkannya sebagai
Allah yang memiliki kemuliaan dan kuasa diatas segala-galanya.Ketika bangsa
Israel melihat Allah menyatakan diri melalui guruh dan kilat di gunung
Sinai,gemetarlah mereka dalam ketakutan ( Kel 19 : 16 ) sehingga mereka memohon
kepada Musa untuk berbicara kepada mereka dan bukan Allah sendiri ( Kel 20:18-19;
Ul 5:22-27 ). Peristiwa ini menjadi contoh bahwa ketika bangsa Israel
menyatakan kecil dirinya di hadapan Allah,tidak berarti apa-apa,dan karena itu mereka mengetahui dengan
penuh hormat dan kuasa dan kebesaran Allah.
Sikap hormat kepada Allah sebagai bagian
dari sikap takut akan Tuhan semestinya menjadi bagian dari sikap hidup
kristiani.Keakraban yang Tuhan Yesus inginkan terjalin antara kita dengan Allah
Bapa kita tidak menafikan sikap hormat.
Bukankah itu yang dikehendaki Allah
dalam perintah ke tiga dari dasa titah ? Dalam kenyataan hidup sehari-hari ada
orang yang menyebut-nyebut Tuhan dengan begitu gampang bahkan karena terkesan
latah atau ikut-ikutan. Misalnya ketika seseorang kaget,serta merta keluarlah ucapan
dari mulutnya,”Oh,Tuhan!” atau “Darah Yesus” dan sebagainya.
3. Allah memiliki kuasa
Takut akan Tuhan menjadikan
orang percaya menaruh Iman dan kepercayaannya untuk beroleh selamat hanya dari
dia.Misalnya,setelah bangsa Israel menyebrang laut merah di atas tanah kering
dan menyaksikan tindakan Tuhan atas bala tentara Mesir,Maka” takutlah bangsa
itu kepada Tuhan dan mereka percaya kepadanya”
(Kel 14:31). Dengan kata lain dalam
peristiwa ini sikap takut akan Tuhan itu membangkitkan didalam diri umat Allah
pengharapan serta kepercayaan yang kokoh kepada Allah.
4. Allah adalah awal dari segala
pengatahuaan
Kitab Amsal mengaitkan dengan
pengetahuan sikap takut akan Allah ( Ams 1:7 ). Yang di maksud oleh kitab amsal
dan pengetahuan adalah pemahaman manusia dalam menyikapi hidupnya
BAB
III
PANDANGAN
MANUSIA TENTANG ALLAH
1. Pandangan Agama suku
Di anggap keturunan dewa,di anggap
sebagai bagian alam sekitarnya sehingga alam sekitar menentukan nasib
manusia,dianggap sebagai keturunan dari satu jenis binatang tertentu sehingga
mereka menghormati dan memeliharanya.
Tinjauan
ajaran Kristen
a. Alkitab tegas membedakan Allah dengan
manusia adalah hubungan dengan pencipta dengan ciptaan.
b. Manusia di tempatkan Allah untuk
menguasai dan memelihara alam
c. Manusia jauh berbeda dengan binatang
sekalipun ada persamaannya
2. Pandangan Humanisme
Humanisme menekankan peran-peran manusia
dalam bidang ilmu pengetahuan.Humanisme modern terlalu mengandalkan peran
manusia sehingga menolak peran Allah sama sekali. Humanisme menempatkan rasio
sebagai alat ukur tertinggi dalam memutuskan suatu kebenaran.
Tinjauan
ajaran Kristen
Humanisme melahirkan
sekularisme (keduniawian), berusaha menurunkan
Allah dari tahtanya dan
menggantikannya dengan manusia. Pengetahuan tentang
Allah bukan “a rasional”
ataupun “rasional”. Tetapi “trans rasional”.
3. Pandangan komunisme
Ateisme menyangkal kepercayaan
kepada Allah karena itu mereka menyangkal bahwa manusia di ciptakan menurut
gambar Allah,salah satu tokohnya mengatakan bahwa bukan Allah yang menjadikan
Allah. Materialism manusia tidak lebih dari pada apa yang di makannya,manusia
di pandang sebagai benda semata.
Tinjauan
agama Kristen
a. Persekutuan yang benar adalah dengan
Allah dan dengan sesame manusia
b. Manusia memiliki jiwa dan roh yang
harus di junjung tinggi
c. Realitas tertinggi hanyalah Allah saja
dan hanya kepada dia saja kita berharap memperoleh kebahagiaan sejati.
4. Pandangan determinasi
Manusia di pandang sebagai tubuh
jasmani,tanpa roh,manusia terdiri dari unsur materi Elektron,proton,dan neutron
sehingga segala sesuatu yang dilekukan manusia dapat ditentukan secara ilmiah.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Allah
adalah segala sumber pengharapan bagi manusia yang dimana semua agama
mempercayai adanya Allah atau sejenisnya dan kepercayaan tentang Allah inilah
yang membedakan agama dengan fenomena lainya.
B. Saran
Sebaiknya
kita sebagai manusia jangan pernah meragukan Allah karena Allah adalah terang
bagi umatnya dan kita selalu mengenal Allah dan hakekatnya.
DAFTAR REFERENSI
1.
Nonimus.2008.agama
Kristen.BPK Gunung mulia : Jakarta
2.
BPS-GT.
2008. Pembaruan salam pengharapan. Sulo: Makassar
3.
Yayan
Sunarya,dkk. 2007. Allah sumber pengharapan. PT.Grafimdo media
Post a Comment
Post a Comment