Asuhan keperawatan pada Pasien dengan Hernia Inguinalis


HERNIA INGUINALIS




1. PENGERTIAN
Hernia merupakan penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.

Hernia Inguinalis adalah suatu keadaan dimana sebagian usus masuk melalui sebuah lubang pada dinding perut kedalam kanalis inguinalis. Kanalis inguinalis adalah saluran yang berbentuk tabung, yang merupakan jalan tempat turunnya testis dari perut kedalam skrotum sesaat sebelum bayi dilahirkan.

2. ETIOLOGI
a. Mengangkat beban yang terlalu berat
b. Batuk
c. Kegemukan
d. Mengedan
e. Kehamilan
f. Asites (penumpukan cairan abnormal di dalam rongga perut)
g. Aktifitas fisik yang berlebihan

3. Penatalaksanaan Hernia
a. Konservatif
Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan pengembalian posisi (dengan cara mendorong masuk tonjolan yang ada secara manual) dan pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi.
b. Operatif
Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis yang rasional. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan


ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS

A. Asuhan Keperawatan Pra Operatif di Kamar Bedah
1. Biodata Pasien
a. Nama : Tn. J
b. Umur : 65 tahun
c. No Register : 155973
d. Ruang : Hidayah
e. Diagnosa Medis : HIL
f. Tindakan Operasi : Hernioraphy
g. Kamar Operasi/Tanggal : 2 / 16 Maret 2009
h. Status Kesehatan :
1) Kesadaran : CM
2) TTV : TD 140/90 mmHg, RR 20x/mnt,
N 76x/mnt
3) Status Nutrisi : BB 48 kg, TB 158 cm
4) Cairan Parenteral : Infus sudah terpasang dengan cairan
Fima Hez 500 cc
5) Kebersihan Colon Lambung : Puasa ± 8 jam yang lalu
6) Pencukuran Daerah Operasi : Sudah dilakukan
7) Personal Higiene (Mandi) : Terakhir kali mandi pada pagi
hari, sebelum operasi pasien belum mandi lagi.
8) Pengosongan Kandung Kemih : Sudah terpasang DC
9) Baju Operasi : Sudah dikenakan
2. Persiapan Penunjang
a. Laboratorium : Darah lengkap, GDS, Elektrolit dan Urine Rutin
sudah dilakukan
b. Radiologi : Sudah dilakukan EKG
3. Inform Consent : Sudah dilakukan



4. Definisi dan Pathway
a. Definisi
Hernia Inguinalis adalah suatu keadaan dimana sebagian usus masuk melalui sebuah lubang pada dinding perut kedalam kanalis inguinalis
b. Pathway
Kelemahan otot dinding perut

Usus masuk defek abnormal

Obstruksi usus

Operasi (Hernioraphy)
5. Status Psikososial
a. Subjektif
Klien mengatakan takut menghadapi operasi
Klien mengatakan pasrah dalam menghadapi operasi
Klien menanyakan tentang keberhasilan operasi
Klien khawatir kalau operasinya gagal
b. Objektif
Pasien terlihat gugup
Pandangan kosong ketika diam
Pasien terlihat tegang ketika akan dipindah ke kamar operasi
6. Diagnosa Keperawatan
Takut b.d defisit pengetahuan tentang jalannya operasi
7. Rencana Keperawatan
a. Tujuan
Pasien akan memperlihatkan pengendalian ketakutan
b. Kriteria Hasil
1) Pasien akan mencari informasi untuk menurunkan ketakutan
2) Pasien dapat mengendalikan respon ketakutan
c. Rencana Tindakan Keperawatan
1) Jelaskan tentang tindakan operasi yang akan dilakukan
2) Dukung pasien untuk menyatakan perasaan ketakutan secara verbal
3) Berikan penguatan verbal yang dapat membantu menurunkan ketakutan pasien
8. Implementasi
No Implementasi Respon Pasien
1. Menjelaskan tentang tindakan operasi yang akan dilakukan Pasien Kooperatif

2. Mendukung pasien untuk menyatakan perasaan ketakutan secara verbal (mengajak berdoa bersama) Pasien Kooperatif

3. Memberikan penguatan verbal yang dapat membantu menurunkan ketakutan pasien Pasien Kooperatif


9. Evaluasi
S : Pasien mengatakan adanya kesiapan untuk menjalani operasi
O : Pasien masih terlihat tegang ketika akan dipindah ke kamar operasi
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi (Pembedahan)

B. Asuhan Keperawatan Intra Operatif di Kamar Bedah
1. Persiapan Pasien
a. Posisi pasien : Supinasi
b. TTV : (Pada pukul 14:45) TD 119/63,
N 111, Saturasi Oksigen 99
c. Pemasangan Bed Side Monitor: Terpasang
d. Pemasangan Elektrosivikal : Terpasang

2. Persiapan Alat
No Alat Jumlah
1. Basic Set
Skapel 2
Duk Klem 6
Klem 10
Gunting 2
Nail Fuder 2
Koker 4
Pinset 4
Bengkok 2
Kom 2
2. Duk besar 2
3. Duk Lubang 1
4. Duk Sedang 2
5. Kasa steril 4
6. Handscone 3
7. Jas Operasi 3
8. Cutter 1
9. Cairan Antiseptik (alkohol dan betadin)
10. Ohak 2
11. Hak kecil 4
12. Benang
Chromic 0 1
Side 3/0 dan 2 1
Plan 2/0 1

3. Pelaksanaan
No Tindakan Peralatan yang disiapkan
1. Pencucian daerah operasi
Alkohol dan betadin
2. Penutupan area operasi (draping) Duk besar(2), duk lubang(1), duk sedang (2), duk klem 4
3. Insisi lokasi operasi
Skapel dan bisturi
4. Cutting
Cutting elektronik
5. Depp
Kassa
8. Pemisahan jaringan
Ohak dan hak kecil
9. Pengangkatan fasia
Koker dan klem
10. Pengangkatan kantong hernia Pinset sirurgis, pinset anatomi, klem, gunting
11. Penjahitan bassini
Side 2
12. Penjahitan Subkutis Plan 2/0
13. Penjahitan kulit
Side 3/0
14. Menutup jahitan Betadin dan kasa

C. Asuhan Keperawatan Post Operatif di Kamar Bedah
1. Pengkajian
a. Pengkajian Primer
Airway : Tidak ada sumbatan jalan nafas (tidak ada sekret)
Breathing : Tidak sesak nafas
Circulation: Kulit tidak sianosis
b. Pengkajian Sekunder
Kesadaran Pasien :
TD 110/60 mmHg, RR 22x/mnt, N 87x/mnt
Pemeriksaan Fisik : Terdapat luka insisi pada area inguinalis dextra
Anastesi : Spinal Anastesi
Bromage Score (Standar normal masuk nilai 2)

No Kriteria Standar Masuk (awal di RR) Keluar dr RR
1. Gerakan penuh dari tungkai 0 2 1
2. Tidak mampu ekstensi tungkai 1 2 1
3. Tidak mampu fleksi lutut 2 2 2
4. Tidak mampu fleksi pergelangan kaki 3 2 1
Nilai <2 boleh pindah ruang

2. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi cidera b.d proses pemindahan pasien

3. Rencana keperawatan
a. Tujuan
Resiko cidera berkurang
b. Kriteri hasil
Pasien merasa aman saat dilakukan pemindahan

4. Rencana Tindakan
a. Perhatikan posisi pasien
b. Mendekatkan bed ke samping tempat tidur pasien.
c. Melindungi organ vital pasien
d. Kolaborasi dengan 2-3 perawat yang ada
e. Mengangkat pasien secara bersamaan
f. Meninggikan penyangga yang ada disamping tempat tidur pasien.

5. Implementasi
No Implementasi Respon pasien
1.



2.


3.




4. Mendekatkan bed ke samping tempat tidur pasien
Mengangkat kepala pasien
Menghitung bersama-sama saat mengangkat pasien
Meninggikan pegangan di samping temoat tidur Kooperatif

Kooperatif


Pasien meringis-ringis menahan sakit


Pasien berpegangan pada peganaan di sisi tempat tidur




6. Evaluasi Sumatif (SOAP)
a. Subyektif: Pasien mengatakan lemes
b. Obyektif: CM
TD: 110/60 mmhg
S : 37,5 C
RR: 22 x/menit
Nadi: 76x/menit
c. Assesment: Masalah teratasi
d. Planning: Lanjutkan perawatan anestesi/spinal di ruang RR
Label:

Post a Comment

Powered by Blogger.